SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Turu nglipusAkibat jarang bepergian Pak Jon Koplo, warga sebuah desa di Klaten terpaksa harus kisinan saat mau naik kereta api. Ceritanya Pak Koplo mau ke Malang menengok saudaranya yang tinggal di sana.

Ia diantar keponakannya Tom Gembus, dini hari, menuju Stasiun Balapan, karena kereta Gajayana yang menuju Malang berangkat pukul 02.25 WIB.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Ketika sampai di Stasiun Balapan, kereta Gajayana terlihat sudah penuh kursinya. Banyak penumpang yang pada tidur, sebagian malah banyak yang tidur di bawah dengan memakai tikar seadanya. Jon Koplo bingung karena sulit mencari tempat duduk.

”Lho kok wis kebak ta? Alaahh sing penting tekan, na bordes ya ra papa,” tekad Jon Koplo setelah membawa tiket yang dibelikan oleh Tom Gembus.

Kebetulan ia melihat ada kamar kecil dekat bordes yang sudah ada tempat duduknya dan lengkap dengan meja kecilnya. Jon Koplo mengira itu mungkin kamar kondektur atau petugas KA lainnya. Karena sudah ngantuk berat Jon Koplo tanpa pikir panjang langsung masuk ke ruang itu dan bablas tidur sambil menyandarkan kepalanya di meja.

Pada saat menjelang pagi, Jon Koplo bangun karena dibangunkan oleh petugas pembersih kereta. Ia terkejut, dikiranya sudah sampai Malang, karena matahari sudah mulai muncul. Tetapi ia agak bingung karena melihat penumpang lain kok sudah sepi. Dengan masih mengantuk ia bertanya kepada petugas kebersihan itu.

”Pak..napa pun dugi Malang niki?”

”Lho Bapak niku ngimpi napa? Niki taksih enten Solo, wong wau dalu rangkaian kereta dipedhot setunggal enten mriki,” terang petugas itu.

”Lhadalah dados kula ketinggalan ta?” kata Jon Koplo yang langsung lemes.

Dengan masih grenengan, Jon Koplo keluar dari kereta. Yang jelas malam itu ia tidak mendengar pengumuman kalau kereta dikurangi satu di Solo dan kebetulan kereta yang dinaiki dan sekaligus dijadikan tempat nglipus Jon Koplo.

”Kok ya ora ana sing nggugah ta ya,” batinnya, padahal pengumuman disampaikan dengan keras lewat mikrofon. Lha wong ya lagi angler-anglere.

Kiriman Sanglir Widoyo, Gowangsan RT 01/RW II, Bawak, Cawas, Klaten 57463

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya