SOLOPOS.COM - Petenis asal Solo Lutfi Lailan mengembalikan bola saat bertanding melawan petenis asal Pati Diah Ayu Novita dalam Remaja Tenis AFR usia 10 tahun di lapangan tenis Manahan, Sabtu (30/3) . JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

Petenis asal Solo Lutfi Lailan mengembalikan bola saat bertanding melawan petenis asal Pati Diah Ayu Novita dalam Remaja Tenis AFR usia 10 tahun di lapangan tenis Manahan, Sabtu (30/3) . JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu

SOLO—Sejumlah petenis Soloraya menelan pil pahit pada hari kedua Remaja Tenis August Ferry Raturandang (AFR) 2013 di Lapangan Tenis Manahan Solo, Sabtu (30/3).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di kelompok umur (KU) 10 tahun putri, petenis asal Solo, Lutfi Laila Nurfatima terhenti langkahnya setelah dibungkam Diah Ayu Novita asal Pati di babak perempat final. Upaya keras Lutfi membendung serangan Diah akhirnya kandas dengan skor 8-9(4).

Hasil buruk juga diperoleh Vitrya Putra Ochtaviyani. Petenis asal Sragen tersebut disingkirkan Rara Sima Kusuma Wardani asal Kudus dengan skor telak 0-8. Vitrya tampak kepayahan meladeni beberapa pukulan voli dari lawannya. Sebaliknya, Rara memperlihatkan pergerakkan lincah setiap kali mengembalikan bola dari Vitrya.

“Sepertinya pukulan-pukulan voli yang keras dari saya, membuat dia sangat kerepotan. Bukan hanya mengandalkan pukulan saja, saya tetap berusaha menjaga gerak kaki ini tetap gesit saat mengejar bola,” beber Rara saat dijumpai Espos seusai laga.

Nasib sial pun dialami Lucky Candra yang turun di KU 12 tahun putra. Pengidola bintang tenis Spanyol, Rafael Nadal, tersebut gagal menyegel tiket semifinal setelah dipaksa menyerah wakil Purwodadi, Iqbal Asegaf Pamungkas dengan skor telak 1-8. Di semifinal, Iqbal akan berjumpa dengan Faizal Putrantyo asal Blora, Minggu (31/3).

Namun tidak semua petenis Soloraya bernasib buruk di hari kedua Remaja Tenis AFR kali ini. Petenis Sukoharjo, Adhi Surya Adhani, terbukti mampu menembus semifinal seusai menghajar M Aqil Dirgantara asal Solo dengan skor 8-3.

Sedangkan petenis andalan Wonogiri, Topan Pamungkas, tidak perlu berusah payah memeras keringat untuk menembus semifinal, setelah lawannya asal Tasikmalaya, Muhammad Syahrial mundur dari kompetisi.

“Kami punya komitmen kuat untuk terus menggelar Remaja Tenis di Solo. Jadi rasanya sangat disayangkan jika sampai petenis-petenis Solo sendiri tidak mau memanfaatkan turnamen ini sebagai ujian mengukur kekuatan,” beber promotor Remaja Tenis, August Ferry Raturandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya