SOLOPOS.COM - Female Fighters (Detik)

Turnamen game Point Blank Ladies Championship (PBLC) 2016 segera digelar.

Solopos.com, JAKARTA Game Point Blank tak cuma digilai gamer pria. Game perempuan juga tak kalah memainkan game adu tembak ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti dilansir Detik, Rabu (16/3/2016), para gamer perempuan akan muncul di turnamen game Point Blank Ladies Championship (PBLC) 2016 yang dihelat bersamaan dengan Point Blank Garena Championship (PBGC) 2016.

Johanes Eldwin Pradipta selaku Product Manager PB Garena Indonesia mengatakan PBLC 2016 sengaja diadakan sebagai wadah gamer PB perempuan untuk menunjukkan kemampuannya.

“Selama ini turnamen game kebanyakan yang ikut kaum pria. Banyak troopers atau sebutan gamer Point Blank wanita yang mengeluhkan tidak ada kompetisi khusus perempuan. Dengan adanya PBLC 2016, mereka menjadi tidak khawatir karena lawannya juga sama-sama wanita,” terang Eldwin di kantor Garena Indonesia, Wisma 77, Jakarta Barat, Selasa.

Meski digelar berbarengan dengan ajang PBGC 2016 di Surabaya Town Square, Surabaya, Jawa Timur, Eldwin mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada PBLC lain yang berdiri sendiri. “Kami mau mencoba dulu bagaimana antusiasmenya. Kalau misalnya ramai, mungkin ke depannya akan ada PBLC yang lebih besar lagi,” ujarnya.

Female Fighters

Dari total 20 tim yang mendaftar, disaring menjadi empat tim yang siap berlaga di partai final. Empat tim yang dimaksud antara lain Female Fighters, FFPSCUTEDEVIL186, MIF77_BELEZA, dan GALAXY_389.

Sebanyak empat tim gamer PB perempuan itu akan beradu tembak dan memperebutkan total hadiah senilai Rp9,5 juta, yang terbagi menjadi Rp5 juta untuk juara pertama, Rp2,5 juta bagi juara kedua, dan sisanya diberikan kepada juara ketiga dan keempat.

PBNC Vs PBGC

Selain menggelar Point Blank Garena Championship (PBGC), publisher game Garena Indonesia juga punya turnamen game bertaraf nasional yang bertajuk Point Blank National Championship (PBNC). Lalu apa bedanya?

Terkait ini, Eldwin mengatakan tidak ada perbedaan yang cukup signifikan baik turnamen game PBNC dan PBGC. Hanya saja, ini masalah skala penyelenggaraan.

PBNC 2015 diikuti oleh 47 tim dari 47 kota, maka untuk PBGC 2016 yang akan berlangsung pada 27 Maret 2016 di Surabaya Town Square, Surabaya, Jawa Timur, hanya diikuti oleh delapan tim yang diambil dari total 32 kota di Indonesia.

Begitu pula dengan total hadiah yang ditawarkan. PBNC 2015 Garena Indonesia menyediakan total hadiah senilai Rp3 miliar, maka di PBHC 2016 hanya memiliki total hadiah Rp350 juta.

“Sebenarnya hanya masalah skala. Fokus turnamen akbar kami tetap PBNC, cuma diselenggarakannya turnamen game PBGC 2016 lebih kepada mengisi kekosongan turnamen. Kan jeda waktunya lumayan. Daripada kosong, kami berpikir untuk membuat sebuah turnamen yang juga berskala nasional,” tutur Eldwin.

Lebih lanjut Eldwin mengatakan apabila PBGC 2016 digelar untuk menunjukkan komitmen Garen Indonesia yang ingin menumbuhkan industri e-Sport di Indonesia. Meski tidak lebih besar dari PBNC, pemenang PBGC 2016 juga bisa mendapat kesempatan untuk berlaga di kancah internasional dengan mengikuti Point Blank World Challenge (PBWC) 2016 yang akan digelar di Korea Selatan.

Sama halnya dengan PBGC 2016, PBWC 2016 juga merupakan turnamen game pertama yang diadakan oleh Zepetto selaku developer. “Untuk total hadiahnya kami belum tahu, yang jelas Indonesia mendapat privillege untul mengikuti PBWC 2016,” pungkas Eldwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya