SOLOPOS.COM - Anggota Satlantas Polres Klaten bertugas mengatur arus lalu lintas di pertigaan Prambanan, Sabtu (26/12/2015). Lokasi tersebut menjadi salah satu lokasi yang sering terjadi penumpukan kendaraan, baik dari arah Solo-Jogja atau Jogja-Solo. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Turn back hoax, Polres Klaten memastikan tidak ada pemasangan 100 kamera CCTV di sepanjang jalan Solo-Jogja.

Solopos.com, KLATEN — Polres Klaten memastikan informasi terkait pemasangan 100 kamera closed circuit television (CCTV) di sepanjang jalan Jogja-Solo untuk memantau pelanggaran lalu lintas tak benar alias hoax.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi terkait terpasangnya 100 kamera CCTV tersebut beredar di dunia maya beberapa hari terakhir. Informasi itu berbunyi “Jika teman-teman bepergian melewati jalan Jogja-Klaten-Solo jangan sekali-kali menerobos lampu merah karena di sepanjang jalan Jogja sampai Solo sudah terpasang 100 CCTV. Jika Anda menerobos jangan kaget jika Anda mendapat surat panggilan atau pajaknya membengkak karena denda pelanggaran. Berlaku mulai tanggal 9 Januari 2017”.

Kaurbinops (KBO) Satlantas Polres Klaten, Iptu Rizky Widyo Pratomo, memastikan informasi tersebut tak benar. Terkait beredarnya informasi itu, Rizky mewanti-wanti warga lebih bijak menyikapi berbagai pemberitahuan.

“Beberapa daerah memang sedang mengampanyekan turn back hoax. Kami harap masyarakat lebih bijak lagi menyikapi berbagai pemberitahuan dari media maupun broadcast yang beredar,” kata dia saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (8/1).

Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Cawas, Budi, 26, mengaku mendapat pemberitahuan berantai terkait informasi itu. Ia mengatakan tak terpengaruh dengan informasi tersebut.

“Selama ini ketika berhenti di traffic light saya juga tidak pernah melanggar batas garis putih. Bagi saya tidak masalah kalau memang benar terpasang 100 kamera CCTV,” katanya.

Ia menuturkan belakangan kerap beredar informasi yang tak jelas kebenarannya alias hoax. “Kalau sekiranya aneh, ya lebih baik ditanyakan langsung ke pihak yang berwenang,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya