SOLOPOS.COM - Sejumlah warga mencegah turis asing di Bali yang berusaha menghampiri salah satu warga untuk diajak duel. (Tangkapan layar Twiiter @Heraloebss).

Solopos.com, SOLOTuris asing di Bali bikin ulah dengan menantang duel pacalang saat digelar upacara adat Melasti atau pengambilan air suci di Kuta Selatan pada Minggu (19/2/2023).

Pacalang adalah petugas keamanan desa adat suku Bali. Sementara, Upacara adat Melasti digelar untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan Nyepi yang jatuh pada Rabu (22/3/2023).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Ulah bule itu direkam peserta upacara adat. Videonya viral di media sosial Twitter dan hingga Rabu ini masih menjadi diperbincangkan warganet.

Salah satu warganet yang mengunggah video itu adalah akun @Heraloebss.  Akun tersebut mengunggah video berdurasi 45 detik itu pada Selasa (21/3/2023) pagi.

“Turis Asing mengamuk dan menantang Duel Pecalang hanya lantaran disuruh melambatkan Kendaraannya ketika ada prosesi upacara adat Melasti ( pengambilan tirta suci ) di Kuta Selatan. Bali 19/3/2023,” tulis akun tersebut.

Pantauan Solopos.com, hingga Rabu siang, video itu mencatatkan 1,5 juta tayangan. Banyak warganet yang berkomentar negatif mengenai perilaku turis asing tersebut.

Video itu memperlihatkan seorang turis asing laki-laki berada di sepeda motor dalam posisi berhenti di tengah jalan. Dia teriak-teriak sambil menunjukka seseorang di depannya.

Lokasi itu banyak warga lokal yang mengenakan  pakaian adat Bali berwarna putih dan kepala memakai udeng. Sejumlah warga berusaha menenangkan bule itu.

Di dekat bule lelaki itu ada seorang turis asing perempuan berhelm hitam. Sesaat kemudian turis asing lelaki turun dari kendaraan lalu berusaha menghampiri warga yang sebelumnya ditunjuknya.

Turis asing perempuan dan sejumlah warga yang didekatnya langsung mencegahnya tetapi turis lelaki tetap nekat ingin menghampiri warga yang dituju.

Warga berhasil mencegahnya. Ada warga yang mendorong badannya, ada juga yang memiting lalu membawanya mundur dari lokasi.

Pada kondisi dipiting, ada warga yang menarik rambutnya (menjambak). Beberapa saat kemudian, turis lelaki itu bisa tenang.

Peristiwa itu mendapat respons beragam dari netizen. Sebagian warganet yang menyayangkan tindakan turis asing itu. Menurut mereka, wisatawan sebagai pendatang seharusnya menghormati ada dan budaya warga Bali.

“kebanyakan bule di bali tuh arogan banget susah di kasih tau, bule bali tuh miskin2, selain miskin money, miskin juga akhlak sama attitudenya baru kemaren viral vandalisme corat coret tembok yang ketauan sama mbok niluh. peraturan bule harusnya lbh diperketat lagi biar pd jera,” tulis akun @MZRRDP.

Wargnet lainnya menilai perilaku turis asing dalam video itu layak diberi pelajaran lebih dari yang sudah dilakukan warga Bali.

“Yahh cuma dipiting doang.. kalo di sg mah itu udah diteken kentanah, itupun kalo hoki. Kalo apes bisa kena teaser, bisa ditembak kaki. Abis itu tetep kena fine ribuan dolar. Abis itu tetep deportasi dan blacklist. Kaya ga ada harga diri amat, orang begini cuma dipiting,” tulis akun @insanakamil.

Namun, ada pula warganet yang menilai tak semestinya turis asing diperlakukan seperti dalam video tersebut. Sebab, bagaimana pun turis asing adalah pemyumbang devisa negara.

Tetapi pada akhirnya warganet bersangkutan menyebut lebih baik turis asing tersebut diusir dari Bali.

“Bangsa kita itu terkenal sebagai bangsa yg ramah, tak elok rasanya memperlakukan wisatawan asing seperti itu. Apalagi wisatawan asing itu penyumbang devisa bagi negara. Ada baiknya kenalkan upacara adat yg lain, misal upacara adat yang di laut, lalu tenggelamkan turis tolol ini, tulis akun @ardibhironx.

Warganet lainnya menginformasikan turis asing lelaki dalam video itu teriak-teriak karena teman perempuannya disentuh. Warganet tersebut menanyakan apakah ada video yang merekam peristiwa saat teman perempuan turis lelaki itu disentuh.

“Si Bule teriak kalau ceweknya disentuh. Kok, ga ada video itu?” tulis akun @Stakof.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya