Medan--Sebanyak 4.000-an siswa dan SMA dari sebelas sekolah negeri dan swasta di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) mengggelar aksi unjukrasa di kantor DPRD Siantar, Selasa (25/5). Mereka menuntut agar tukar guling SMA negeri 4 Pematangsiantar dibatalkan.
Meski rencana tukar guling beberapa waktu lalu sempat terhenti, namun belakangan ini Pemkot Pematangsiantar kembali mengajukan rencana akan tetap melakukan tukar guling.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Dewan Pendidikan Kota Pematangsiantar, M. Nasir Armaya Siregar yang ikut berunjuk rasa menyatakan, banyak kejanggalan kejanggalan yang ditemukan dalam rencana tukar guling SMAN 4.
“Kami meminta agar rencana tersebut segera dibatalkan,” kata Siregar.
Dalam orasinya siswa dan guru juga mengecam penerimaan siswa baru di sekolah negeri yang melampaui kuota, sehingga berdampak terhadap kurangnya jumlah siswa yang mendaftar ke sekolah swasta. Penerimaan siswa yang dinilai melanggar aturan tersebut mengakibatkan tiga sekolah swasta tutup sejak tiga tahun belakangan karena kekurangan siswa.
Aksi sempat memanas ketika pintu gerbang Kantor DPRD ditutup sehingga siswa tak bisa memasuki halaman kantor dewan. Siswa akhirnya mendobrak pintu gerbang. Mereka pun bertahan di kantor dewan karena tak ada anggota dewan yang berada di kantor.
dtc/isw