SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Ratusan guru swasta berkumpul dan ‘menguasai’ kantor DPRD Jateng, Jl Pahlawan, Semarang, Minggu (23/5). Mereka menuntut pemerintah memberi perhatian lebih terhadap nasibnya.

Guru swasta yang tergabung dalam Persatuan Guru dan Karyawan Swasta Indonesia (PGKSI) itu datang dari berbagai daerah di Jateng. Mereka mengendarai bus dan kendaraan sewaan.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Acara dihadiri Ketua Komisi VIII DPR Abdul Karding Karding, Ketum PGKSI Soemarman, dan beberapa anggota DPRD Jateng. Sebelum acara dimulai, sejumlah perwakilan guru membaca puisi. Temanya nasib dan harapan guru.

Ketua PGKSI Jateng, Muh Zen Adv mengatakan nasib guru swasta sungguh memprihatinkan. Berdasarkan survei, ada guru yang digaji hanya Rp 200 ribu per bulan. Padahal tugas dan fungsi mereka sama dengan guru lainnya.

“Karena itu, kita harus terus berjuang. Agar status kita diakui dan kesejahteraan ditingkatkan,” kata anggota DPRD Jateng ini.

Sementara, Abdul Kadir Karding menyatakan, saat ini, DPR tengah mengusulkan PP khusus guru swasta. Rancangan itu merupakan kerja Komisi II, VIII, dan X.

“Kami berharap pemerintah menerima dan mengesahkan drat tersebut karena itu berkaitan dengan keberlangsungan pendidikan nasional,” kata Ketua DPP PKB ini.

Ratusan guru swasta itu mengakhiri aksinya dengan berdoa. Pengawalan dari aparat kepolisian tak tampak menyolok. Hanya ada beberapa aparat yang standby di lokasi.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya