SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Belasan penjaga sekolah dari sejumlah SD Negeri di Kota Solo mendatangi DPRD Solo, Selasa (22/10/2013). Mereka meminta kenaikan insentif dari pemkot agar honor mereka setara Upah Minimum Kota (UMK) 2014.

Permintaan kenaikan tersebut disampaikan setelah muncul rencana kenaikan honor para penarik gerobak sampah yang kembali naik pada 2014 menjadi Rp950.000/bulan. Alhasil, para penjaga sekolah merasa cemburu ihwal kenaikan honor penarik gerobak sampah tersebut. Kecemburuan tersebut bukan tanpa alasan.
“Secara naluri kami cemburu. Jam kerja kami harus siap 24 jam. Sementara para penarik gerobak sampah hanya beberapa jam,” jelas salah satu penjaga sekolah, Asmuri, saat ditemui seusai audiensi dengan Komisi IV DPRD Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Asmuri menuturkan insentif penjaga sekolah sebelumnya hanya sebesar Rp175.000/bulan. Insentif tersebut kemudian dinaikkan oleh pemkot melalui APBD Perubahan 2013 menjadi Rp300.000/bulan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Insentif yang sekarang Rp300.000/bulan juga belum kami terima. Memang, pembayaran biasanya dirapel enam bulan sekali,” kata penjaga di SDN Mojosongo 1 itu.

Diakuinya, selain insentif dari pemkot, para penjaga sekolah juga menerima honor dari sekolah masing-masing. Untuk besaran honor, Asmuri menyampaikan jumlahnya berbeda-beda tergantung dari kemampuan sekolah masing-masing.

“Kondisi keuangan masing-masing sekolah kan berbeda. Kami berharap honor kami juga bisa dinaikkan setara dengan UMK mengingat jam kerja kami yang 24 jam,” urai dia.

Hal senada juga disampaikan penjaga SD lainnya, Sukino.

“Honor kami itu tergantung kemampuan sekolah. Seperti saya, dulu menjadi penjaga sekolah di SD Ngadisuman dapat honor dari sekolah Rp300.000. sekarang dipindah di SD Bekalan Rp150.000. Kami berharap ada tambahan insentif dari pemkot,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV, Teguh Prakosa, menuturkan insentif para penjaga sekolah memungkinkan kembali naik. Namun, kenaikan tersebut bisa dilakukan setelah ada evaluasi pasca kenaikan insentif melalui APBD Perubahan 2013.

Pihaknya berjanji tetap mempertimbangkan kenaikan insentif penjaga SD secara bertahap dan diharapkan para penjaga SD bisa mendapat honor setara UMK Solo.
“Kemarin kan sudah dinaikkan melalui APBD Perubahan 2013. Jadi, tidak bisa serta merta kami naikkan lagi melalui APBD 2014. Kami evaluasi dulu kenaikkan kemarin terhadap kinerja seperti apa. Kalau sudah ada evaluasi, kemungkinan baru bisa kami tingkatkan melalui APBD Perubahan 2014,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya