Solopos.com, KLATEN–Ratusan orang yang tergabung dalam aliansi Laskar Islam Klaten menggelar aksi di simpang Tugu Adipura Klaten, Selasa (13/9/2022). Mereka menuntut harga Bahan Bakar Minyak (BBM) segera diturunkan.
Pantauan Solopos.com, ratusan orang dari 16 elemen organisasi yang ada di Klaten menggelar longmarch dari Monumen Juang 45 Klaten menuju ke Tugu Adipura yang berlokasi berdekatan dengan kompleks Pemkab Klaten mulai pukul 09.00 WIB.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Di Tugu Adipura, aliansi itu menggelar orasi. Aksi itu mendapatkan pengawalan dari ratusan personel gabungan dari Polres Klaten, Kodim Klaten, Dishub Klaten, dan Satpol PP dan Damkar Klaten.
Sekretaris Aliansi Laskar Islam Klaten, Nanang Nuryanto, mengatakan aksi itu digelar menanggapi ajakan skala nasional untuk menggelar aksi dengan tuntutan yang sama pada Selasa (13/9/2022).
“Agar pemerintah meninjau kembali dan menurunkan harga BBM. Masyarakat baru saja lepas dari badai pandemi, harga BBM dinaikkan,” kata Nanang saat ditemui wartawan di sela aksi.
Nanang mengatakan kenaikan harga BBM berdampak luas. Kenaikan itu berdampak pada naiknya harga kebutuhan pokok.
“Rakyat menjerit. Harga elpiji naik, harga sayur pun ikut naik. Buat sekadar standar hidup sederhana saja dengan kenaikan harga sembako ketika harga BBM naik sudah sulit,” kata Nanang.
Nanang kembali menyampaikan tuntutan agar pemerintah segera menurunkan harga BBM. Jika tuntutan itu tak dipenuhi, aksi lebih besar bakal terus digelar.
Dalam aksi itu, perwakilan aliansi menyerahkan surat tuntutan kepada perwakilan DPRD Klaten. Surat pernyataan itu diterima Sekretaris DPRD Klaten, Sip Anwar. Seusia menyerahkan surat tuntutan, massa membubarkan diri sekitar pukul 10.45 WIB.
Wakapolres Klaten, Kompol Sumiarta, mengatakan sekitar 255 personel gabungan mengawal aksi itu. Dia menjelaskan kendaraan berukuran besar yang akan masuk kota dialihkan melintasi jalan by pass.