SOLOPOS.COM - Foto JIBI

Foto JIBI

BANTUL-Diperkirakan ratusan guru di Kabupaten Bantul, belum menerima tunjangan sertifikasi pada triwulan pertama atau periode Januari-Maret 2013.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

“Dalam data pokok pendidik, banyak yang tidak sesuai dengan data guru yang sudah dikirim sebelum pencairan triwulan pertama, sehingga memang ada yang belum menerima,” kata Ketua Musyawarah Guru Lintas Sekolah (MGLS) Bantul Umi Kulsum di Bantul, Sabtu (11/5).

Menurut guru SMP 2 Bantul ini, belum dicairkannya tunjangan sertifikasi karena ketidaksesuaian data guru dan penerima, karena ada kekisruhan di server data guru penerima tunjangan sertifikasi di pemerintah pusat.

“Seperti dari 50 guru bersertifikasi di SMP 2 Bantul setidaknya ada lima guru yang belum menerima tunjangan sertifikasi. Padahal mereka sudah mengirimkan data lengkap secara ‘online’. Belum lagi di sekolah lain,” katanya.

Menurut dia, permasalahan ini kemungkinan tidak hanya terjadi di Bantul, tetapi juga terjadi di kabupaten/kota di seluruh Provinsi DIY. Padahal tahun sebelumnya (2012) tidak seperti ini, mereka menerima tunjangan sertifikasi sesuai tahapannya.

“Kami juga sudah menanyakan ke pusat, dan diinformasikan data guru kurang lengkap, namun saya menilai ada eror di server pusat karena hanya ada satu server, padahal harus menampung data ribuan guru di seluruh Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Banguntapan, Bantul, Risman Supandi mengatakan seluruh guru bersertifikasi di sekolahnya sebanyak 21 orang belum semuanya memperoleh tunjangan sertifikasi pada triwulan pertama.

“Ini juga karena kesalahan pada pendataan sekolah sendiri. Karena itu, data selalu diperbaiki, sehingga semakin dituntut untuk lebih teliti,” katanya.

Ia menyebutkan beberapa kesalahan pendataan seperti alokasi kelas, kurang terpenuhinya waktu 24 jam mengajar dalam seminggu di sekolah itu, kemudian guru menambah kekurangan tersebut di sekolah lain, dan sebagainya, namun sekolah yang bersangkutan belum menyiapkan data.

“Setelah dilakukan konsultasi, semua SK guru di SMP Negeri 2 Banguntapan sudah keluar, sedangkan informasi yang kami terima tunjangan sertifikasi triwulan pertama akan dirapel pada pencairan triwulan kedua (April-Juni),” katanya.

Sementara itu, Kasubag Kepegawaian Dinas Pendidikan Dasar Bantul Teguh Priyana membenarkan masih ada beberapa guru yang SK penerimaan tunjangan sertifikasi belum terbit, karena pusat masih memerlukan perbaikan data, terutama pada server “online”.

“Kami setiap hari selalu melakukan perbaikan data supaya dapat memenuhi syarat sesuai permintaan pusat. Koordinasi terakhir menyebutkan jika telah memenuhi syarat, dan SK diterbitkan, maka pembayaran akan diberikan secara rapel,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya