SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Guru-guru TK-SD kecewa karena UPTD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) terlambat dalam mengumpulkan rekap berkas persyaratan pencairan tunjangan sertifikasi. Padahal guru-guru telah mengumpulkan berkas jauh sebelum batas tenggat waktu yang ditetapkan Disdikpora Solo.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Kepala TK Aisyiyah 35 Kepatihan Wetan, Jebres, Sri Hartini, mengaku dirinya kaget ketika mengetahui berkas persyaratan pencairan sertifikasi yang telah dikumpulkan ke UPTD Disdikpora Kecamatan Jebres sebelum September, tak kunjung disetorkan ke Disdikpora Solo sampai melebihi tenggat waktu. Padahal dia sebagai ketua kelompok guru TK sertifikasi angkatan 2011 se-Kecamatan Jebres telah mempersiapkannya sejak lama. “Pantas saja Senin saya melihat salah satu pegawai UPTD Disdikpora Jebres baru menggandakan berkasnya,” jelasnya saat ditemui wartawan di ruangannya, Rabu (19/9/2012).

Sri mengaku kecewa dengan UPTD Disdikpora yang tidak sigap dan tepat waktu dalam menyelesaikan pemberkasan pencairan tunjangan sertifikasi itu. Padahal dia dan rekan-rekannya yang lain telah menyerahkan semuanya kepada UPTD untuk segera diurus dan diselesaikan secara cepat. “Saya dan tujuh guru lainnya dalam satu kelompok sudah memasrahkan semuanya ke UPTD, kebanyakan guru takut kalau terlambat makanya selalu mempersiapkannya sejak lama,” jelasnya.

Hal serupa dirasakan salah satu Guru SDN Tritoyoso No 111, Solo, Arief Mas’ud Wibowo. Ia menjelaskan semua guru tersertifikasi di sekolah setempat telah mengumpulkan rekap berkas ke UPTD Disdikpora Banjarsari sejak bulan puasa lalu. “Kami tidak pernah mengulur-ulur waktu untuk pengumpulan berkas, ketika satu sekolah sudah selesai semua, langsung dikumpulkan,” paparnya.

Untuk itu ia berharap agar ke depannya kinerja UPTD Disdikpora dapat diperbaiki, karena hal seperti itu berpengaruh kepada pencairan tunjangan sertifikasi guru yang telah ditunggu-tunggu para pendidik tersertifikasi. “Kalau terlambat terus, ya berarti pencairannya pun akan terlambat, kasihan guru-guru, makanya besok harus ontime,” jelasnya.

Sementara itu, pihak UPTD Disdikpora mengaku yang membuat proses pengumpulan menjadi lama karena kesulitan dalam proses rekap dan pengecekan berkas yang masuk. Pihaknya harus mengecek satu persatu kelengkapan berkas yang masuk dan mengembalikannya jika ada yang kurang. “Proses pengecekan yang membuat lama di UPTD,” jelas Kepala Tata Usaha UPTD Disdikpora Banjarsari, Syaefudin.

Dia mengakui pengumpulan berkas syarat pencairan tunjangan sertifikasi di Kecamatan Banjarsari memang terlambat, tetapi hal itu karena banyaknya sekolah yang harus diurus. “Di Banjarsari jumlah sekolah TK/SD terbanyak se-Solo, ada 67 TK dan 87 SD, jadi yang kami agak kesulitan menyelesaikannya dengan cepat. Tapi berkas Banjarsari sudah kami kumpulkan Senin lalu,” kata Syaefudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya