SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelatihan (JIBI/Dok)

Solopos.com, KARANGANYAR—Tenaga pendidik di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mempertanyakan pencairan rapelan tunjangan sertifikasi guru selama dua bulan di 2012 lalu. Hingga kini belum ada kepastian kapan pencairan dana tunjangan sertifikasi guru akan dicairkan.

Salah satu guru yang enggan disebut namanya kepada Solopos.com, Jumat (23/5/2014), mengeluhkan belum cairnya rapelan tunjangan sertifikasi tahun 2012 lalu. Pihaknya bersama guru lainnya telah berulang kali mempertanyakan kapan rapelan tunjangan sertifikasi bisa diterima. Namun belum ada jawaban yang pasti kapan tunjangan tersebut dicairkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Katanya masih menunggu verifikasi dari Pusat. Lha kalau seperti ini kasian nasib guru. Haknya tidak segera dibayarkan,” tuturnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi mengatakan pencairan rapelan tunjangan sertifikasi guru di Karanganyar masih menunggu penyelesaian verifikasi kolektif oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Dana senilai Rp 41 miliar yang sudah masuk di kas daerah tinggal menunggu perintah pencairan.

“Instruksi dari kementrian, dana itu akan dicairkan asalkan secara bersama-sama. Saat ini proses verifikasi belum selesai. Kami berharap para guru memahami dan jangan berprasangka buruk,” ujarnya.

Samsi menerangkan rapelan tunjangan sertifikasi guru yang belum dicairkan untuk pembayaran November-Desember 2012. Dikatakannya, terlambatnya pencairan dana tunjangan sertifikasi tidak hanya terjadi di Karanganyar, namun secara nasional.

Pihaknya mengaku telah menerima keluhan dari para guru yang mempertanyakan kapan tunjangan sertifikasi bisa dicairkan. Samsi mengatakan Pemkab tinggal menunggu perintah pencairan yang dilandasi verifikasi tiap guru meliputi keabsahan status pengajar dan durasi kerja.

“Kalau cair kapan saja bisa. Tapi kami masih menunggu SKTP [Surat Keptusan Tunjangan Profesi] yang diusulkan ke Pusat,” ujarnya.

Berdasarkan data, Samsi menyebutkan untuk jenjang guru TK/PAUD jumlah yang diajukan menerima sebanyak 127 orang. Sedangkan untuk guru SD sebanyak 3.408 orang dan guru SMP, SMA/SMK dan sederajatnya sebanyak 569 orang.

Namun hingga kini, Samsi menambahkan sesuai SK yang turun baru untuk pencairan guru SD dengan jumlah 3.378 orang dari usulan 3.408 orang. Samsi menuturkan sesuai arahan dari Pemerintah Pusat bahwa pencairan harus dilakukan secara bersama-sama.

Atas kondisi ini, Pemkab masih menunggu turunnya SKTP keseluruhan sesuai yang diajukan agar dana bisa dicairkan.  Diakui Samsi, tim dari Kemendikbud juga membutuhkan bukti SKTP, yang belum seluruhnya dikantongi guru.

“SK ini baru sebagian kecil yang turun, yakni kelompok guru pendidikan dasar. Jadi kami minta guru sabar lah,” lanjutnya.

Samsi mengatakan pembayaran tunjangan sertifikasi guru senilai Rp41 miliar masuk di pos pendapatan APBD 2014. Selain untuk membayar dana sertifikasi November-Desember 2012, dana itu juga dialokasikan pembayaran April-Juni 2014.

Lebih lanjut dikatakan, Pemkab berusaha memberi pengertian calon penerima tunjangan perihal kondisi tersebut. “Setiap kali guru membuat forum pertemuan selalu kita sampaikan. Kami sangat memahami karena dana ini hak mereka,” terangnya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono sebelumnya berharap dana tunjangan sertifikasi cair pada Juni mendatang atau sebelum Ramadan. Dengan begitu, para guru bisa nyicil ayem. Juliyatmono meminta guru menerapkan metode mengajar berkualitas, sejalan dengan kompensasi dari pemerintah terhadap kinerja.

Menurutnya, peningkatan kualitas peserta didik mutlak berkorelasi dengan peningkatan kesejahteraan para pendidik. Tidak hanya mengejar prestasi akademis siswa, melainkan membina moral dan tutur perbuatan generasi muda Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya