SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SRAGEN — Tunjangan sertifikasi 4.221 guru di Sragen, akan segera cair. Saat ini, pencairan tinggal menunggu penandatanganan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) oleh pejabat terkait.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Semoga sekitar sepekan lagi cair,” ujar Kepala Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan Sragen, Turdiyanto, sebagaimana diungkapkan Kasi PTK Pendidikan Dasar, Sutarman, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Sabtu (29/9/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Tunjangan sertifikasi yang cair, terangnya, adalah tunjangan periode Juni-Agustus yang melalui mekanisme transfer ke daerah. Tunjangan diperuntukan bagi guru TK, SD, SMP, SMA, SMK yang sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Direktur Jenderal Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Kemendikbud.

“Meskipun sudah lolos portofolio atau pun lulus PLPG, jika belum mendapatkan SK dari Dirjen PPTK, tetap tidak akan mendapatkan tunjangan sertifikasi,” terangnya.

Nilai keseluruhan tunjangan sertifikasi yang akan dicairkan, ungkapnya, yaitu Rp43.228.148.860. Karena terkena pajak penghasilan Rp5.768.898.728, tunjangan yang akan ditransfer ke rekening guru sebanyak Rp37.476.247.687.
Jumlah tersebut sudah meliputi tunjangan sertifikasi bagi delapan guru yang baru mendapatkan SK dari Dirjen PPTK. Jika guru lainnya mendapatkan tunjangan untuk tiga bulan, delapan guru itu akan langsung menerima tunjangan untuk delapan bulan.

“Uang dari pusat sudah ditransfer Kamis [27/9/2012],” ujarnya.

Selain tunjangan sertifikasi, ungkapnya, Dinas Pendidikan juga akan segera mencairkan tunjangan nonsertifikasi untuk tiga bulan, Juli-September. Nilainya Rp250.000/guru/bulan. Jumlah penerima tunjangan nonsertifikasi sebanyak 2.529 guru.

“Nanti pencairannya bareng,” ujarnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Sragen, Joko Saryono, berharap pencairan tunjangan sertifikasi berkolerasi dengan kemauan guru untuk terus meningkatkan profesionalisme. Salah satunya mau belajar teknologi agar tidak gagap teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya