SOLOPOS.COM - Kreasi Danadi Moslem Fashion (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Kreasi Rumah Mode Bilqis, Solo (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Sudah mulai bersiap-siap mencari busana yang pantas dikenakan saat Hari Raya Idul Fitri mendatang? Seperti apa mode terakhir yang menjadi tren?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tren busana muslim Lebaran 2011 kali ini rupanya masih didominasi dengan busana muslim model tunik draperi, kaftan, abaya 2 in 1 hingga cheongsam yang sudah mengalami modifikasi. Hal itu terlihat pada busana muslim rancangan Tuti Adib yang memiliki label busana Bilqis. Perancang asli Solo tersebut menyiapkan 18 busana yang berbahan Cerruti dan sifon sutra bunglon (bergradasi warna) untuk menyambut Lebaran 2011.

Ekspedisi Mudik 2024

Bilqis menghadirkan abaya 2 in 1, kaftan dan cheongsam dengan warna-warna pink lembut dan pastel dengan padu padan cardigan, bolero, rompi atau jubah. Selain itu juga menghadirkan model tunik berdraperi dengan detail origami dan lilitan sisa kain perca sebagai aksen. Selain itu juga ditampilkan cheongsam panjang bahan batik dengan taburan kristal Swarovsky dan lilitan sisa kain perca.

Pada busana cheongsam Bilqis memodifikasinya dari bentuk aslinya. Cheongsam yang biasanya memiliki kancing di sisi kanan, bagian dada longgar, dan bagian sisi bawahnya terbelah sebatas lutut hingga paha diubah menjadi cheongsam panjang dengan warna – warna pastel yang lembut. Penambahan detail origami dan lilitan kain perca menjadi terlihat sangat modern.

Pada beberapa model, Tuti Adib menggunakan model lengan bervolume dengan ruffles dan patchwork dari batik. “Sesuatu yang sederhana seperti kain perca bila diberi sentuhan kain berkelas seperti Cerruti atau sifon sutra akan menjadi sesuatu yang indah dan classy,” kata Tuti Adib. Demikian pula dengan batik, sambungnya, jika disentuh dengan kain yang berkelas juga menjadi sesuatu yang indah dan glamor. Ini terlihat pada jubah batik warna ungu yang diberi detail ruffles di pinggang dari sifon sutra bunglon.

Kreasi Danadi Moslem Fashion (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Sementara Danadi Moslem Wear, lini busana muslim dari PT Danar Hadi menghadirkan tunik draperi dari bahan sifon sutra, kain sutra jumputan dan batik dari bahan viscose. Sentuhan glamor terlihat pada detail taburan payet batu-batuan pada leher dan ujung lengan. Model kaftan juga dihadirkan dengan cutting asimetris pada bagian bawah.

Menurut Marketing Communication & Promotion Area Jawa Tengah, Achmad Ridwan, desain yang sudah ada seperti tunik draperi dan kaftan tetap dipertahankan tapi menambahkan sesuatu yang baru, dari segi cutting, desain, detail dan pembaruan warna. “Selain itu Danadi touch-nya muslim, jadi padu padannya berbeda dengan Danar Hadi. Meskipun masih mempertahankan ciri khas batik,” jelas Achmad Ridwan atau yang lebih dikenal dengan panggilan Adhe. Sedangkan untuk busana pria, lanjut Adhe, tetap bertahan dengan kemeja lengan panjang batik atau baju koko dengan embroidery motif batik seperti motif Sekar Jagad, Mega Mendung dan motif Parang.

Eri Maryana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya