SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, KUDUS — Kondisi 4.000 dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca yang kedaluwarsa itu masih bagus dan disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus dengan suhu minus 20 derajat Celsius.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo, menyampaikan Dinkes Kabupaten Kudus menunggu petunjuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait penanganan 4.000 dosis vaksin Covid-19 AZ yang kedaluwarsa itu. “Sepanjang vaksin tersebut tidak rusak, informasinya masa kedaluwarsa bisa diperbarui BPOM. Semestinya kedaluwarsa masih lama, bisa sampai dua tahun. Kondisi 4.000 dosis vaksin tersebut masih bagus,” kata Badai seperti dilansir Antara, Selasa (9/11/2021).

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Baca Juga : Ribut di Kamar Hotel, Pemuda Semarang Jatuh dari Lantai Keenam

Badai mengatakan masa kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan vaksin Covid-19 AZ tersebut hanya enam bulan. Namun, kata dia, masa kedaluwarsa vaksin Covid-19 tersebut bisa lebih lama. Badai menyampaikan Dinkes menunggu arahan apakah harus mengembalikan vaksin kedaluwarsa tersebut ke tempat pengambilan vaksin di Semarang atau menunggu BPOM mengecek kondisi vaksin.

Sebanyak 4.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca di Kudus itu disimpan di gudang farmasi Dinkes Kudus pada suhu minus 20 derajat Celsius. Bupati Kudus, Hartopo, berharap bisa segera mendapat arahan dari pemerintah pusat atau BPOM mengenai penanganan 4.000 dosis vaksin kedaluwarsa tersebut.

Baca Juga : Waspada! Ini 3 Titik Angker di Jalur Pantura Jateng

“Pengalaman sebelumnya, vaksin yang kedaluwarsa masih bisa dimanfaatkan kembali. Karena masa kedaluwarsa sesungguhnya cukup lama. Untuk kepentingan segera dimanfaatkan, maka kedaluwarsa dipersingkat,” tutur dia.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus berusaha mencapai target cakupan 50 persen vaksinasi Covid-19 pada kelompok lanjut usia (lansia) hingga akhir 2021. Cakupan vaksinasi Covid-19 pada lansia di Kudus sekitar 40 persen saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya