Haji
Senin, 3 Oktober 2011 - 19:23 WIB

Tunggu giliran masuk Donohudan, Calhaj Kalteng diinapkan di hotel

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PERIKSA KESEHATAN -- Seorang petugas kesehatan memeriksa kondisi kesehatan jemaah calon haji dari Sumatera Barat yang baru tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (2/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Boyolali (Solopos.com) – Para calon haji tiga kabupaten dari Kalimantan Tengah, yakni Kabupaten Kota Waringin Barat, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Sukamara diinapkan di hotel di Solo untuk menunggu giliran masuk Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Biaya akomodasi mereka ditanggung pemerintah daerah masing-masing.

PERIKSA KESEHATAN -- Seorang petugas kesehatan memeriksa kondisi kesehatan jemaah calon haji dari Sumatera Barat yang baru tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (2/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Advertisement
Calhaj dari ketiga kabupaten tersebut masuk kelompok terbang (Kloter) sembilan bergabung dengan sebagian Calhaj dari Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Calhaj dari Kalteng yang tergabung dalam Kloter ini berjumlah 187 orang, terdiri atas 117 Calhaj dari Kota Waringin Barat, 30 Calhaj asal Sukamara, dan 40 Calhaj dari Lamandau.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kota Waringin Barat, Ahmad A Ridwansyah saat dijumpai wartawan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (3/10/2011), mengungkapkan Calhaj dari Kalteng tersebut berangkat dari Pangkalan Bun menuju Semarang dengan menggunakan pesawat terbang, Sabtu (1/10/2011). Setiba di Bandara Ahmad Yani, Semarang, rombongan Calhaj dari tiga kabupaten di Kalteng tersebut langsung dibawa menuju Hotel Riyadi Palace, Solo. “Kemudian kami menginap di hotel tersebut selama tiga hari dua malam, dan masuk ke asrama haji siang tadi,” papar Ahmad.

Dia menjelaskan, seluruh akomodasi, meliputi penginapan hotel, makan minum, transportasi bus, dan angkut koper dibiayai Pemerintah Kabupaten Kota Waringin Barat. Biaya akomodasi bagi Calhaj tersebut dianggarkan dari dana hibah total senilai Rp 300 juta. Ahmad mengatakan, dianggarkannya hibah untuk keperluan para Calhaj tersebut sebagai bentuk perhatian Pemkab setempat terhadap masyarakatnya.

Advertisement

“Semua biaya akomodasi memang ditanggung pemerintah daerah. Jadi untuk hotel, sebelum masuk dan sesudah pulang dari asrama haji, mereka tidak perlu bayar. Kebijakan ini sudah berlaku sejak empat tahun lalu. Calon jemaah hanya membayar tiket pulang pergi (PP) pesawat dari Kalteng ke Semarang saja,” tegas Ahmad.

Anggota Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Kota Waringin Barat, M Yusron menambahkan, sebelumnya Calhaj dari Kalteng yang berangkat menuju Semarang dibawa menggunakan kapal. Namun, tahun ini dipilih menggunakan pesawat karena dari segi waktu lebih cepat. “Jika naik kapal laut dari Kalteng ke Semarang bisa mencapai 21 jam. Tapi kalau naik peswat sekitar 50 menit. Selain itu, kami juga mempertimbangkan fisik Calhaj, terutama bagi mereka yang berusia senja, agar tidak kelelahan,” tutur Yusron.

Sementara itu, Calhaj dari Kabupaten Magelang yang berada di Kloter 6, berangkat Senin petang.

Advertisement

hkt

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif