SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tunggakan murid pemegang Kartu Menuju Sejahtara (KMS) yang lulus di sejumlah sekolah di Kota Jogja meningkat tajam.

Hal ini terlihat dari besaran alokasi pembiayaan yang harus dibayarkan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja melalui Jaminan Pendidikan Daerah (JPD) pada periode pertama pencairan 2012.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dibandingkan pada pencairan periode kedua tahun lalu, kali ini jumlah besaran tunggakan yang harus kami lunasi lebih besar. Jika pada periode sebelumnya, sebesar Rp180 juta, kali ini mencapai Rp314,8 juta,” kata Kepala JPD Disdik Kota Jogja, Suryatini kepada Harian Jogja, belum lama ini.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, peningkatan tajam bahkan dua kali lipat dari jumlah periode sebelumnya tersebut terjadi menyusul peningkatan jumlah peserta didik ber-KMS di masing-masing tempat mereka bersekolah.  Meski enggan merinci berapa banyak peserta didik yang menunggak, namun pihaknya memastikan persoalan tersebut sudah diselesaikan pihaknya.

“Ini jadi kewajiban kami untuk penyelesaiannya. Sejauh ini, belum sampai ada yang ijazahnya masih ditahan oleh pihak sekolah, karena persoalan tersebut, semua sudah diselesaikan,” tandas Suryatini.

Diakuinya, akibat besaran anggaran tunggakan tersebut, saat ini anggaran yang akan dicairkan JPD pada tahap I pertengahan bulan ini pun membengkak. Sebelumnya, pihaknya memperkirakan sebesar Rp6 miliar dicairkan pada periode kali ini, namun jumlah itu pun harus direvisi menjadi Rp7,07 miliar.

Adapun perincian anggaran tersebut adalah sebesar Rp705,6 juta untuk tingkat SD, Rp509 juta untuk SMP, Rp472 juta untuk SMA, dan Rp4,5 miliar untuk SMK. Sedangkan untuk Beasiswa Prestasi dianggarkan Rp46,2 juta, Mahasiswa Prestasi sebesar Rp75 juta dan tunggakan Rp314,8 juta.

“Untuk tingkat SD, sebagian sudah bisa dicairkan. Karena memang sudah ada pelaporannya. Sementara untuk sisanya, akan kami masukkan bersamaan dengan proses pencairan untuk sekolah swasta melalui perubahan anggaran nantinya,” sambung dia.

Untuk memperlancar proses pencairan, pekan depan pihaknya bakal mengumpulkan semua sekolah yang berhak menerima pencairan. Selain memberikan pengarahan terkait dengan penggunaan anggaran tersebut, pihaknya juga akan melihat kelengkapan lebih lanjut sebagai pra syarat pencairan. “Yang jelas, kalau SPJ mereka tidak beres, maka transfer ke rekening sekolah batal,” tegas dia.

Adapun Kepala Disdik Kota Jogja, Edy Heri Suasana berharap sekolah lebih tertib dan selektif dalam pengumpulan pelaporan penggunaan anggaran JPD.

Apalagi, semakin cepatnya pelaporan semakin memudahkan sekolah bersangkutan dalam pencairan. “Memang masih ada proses pencairan tahap kedua, namun kami berharap pihak sekolah juga segera menyelesaikan pelaporan,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya