SOLOPOS.COM - Tumpukan beras di Gudang Bulog, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Rabu (21/3/2012). Iskandar/JIBI/SOLOPOS

Tumpukan beras di Gudang Bulog, Telukan, Grogol, Sukoharjo, Rabu (21/3/2012). Iskandar/JIBI/SOLOPOS

SUKOHARJO- Sebanyak 10 desa dari lima kecamatan di Kabupaten Sukoharjo masih memiliki tunggakan pembayaran beras miskin (Raskin) kepada Bulog. Total nilai tunggakan akibat dari penyaluran beras Februari 2012 mencapai Rp103.780.000.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Karena itu Bulog meminta perangkat desa segera melunasi. “Desa berjanji segera melunasi setelah warga penerima Raskin sudah membayar ke perangkat desa,” papar Kepala Gudang Bulog Telukan, Grogol, Sukoharjo, Joko Suwondo saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (21/3/2012).

Menurut dia permintaan pelunasan tersebut dilakukan setelah adanya informasi dari warga miskin (Gakin) penerima Raskin yang mengaku telah membayar. Tapi kenyataannya uang pembayaran tersebut sampai saat ini belum sampai kepadanya.

Dia mengungkapkan desa-desa yang masih menunggak adalah Desa Menuran, Kecamatan Baki Rp9.936.000; Desa Tambakboyo Rp3.000.000; Desa Watu Bonang Rp2.200.000, Desa Kedung Jambal Rp11.136.000, ketiganya berasal dari Kecamatan Tawangsari dengan total Rp16.336.000.

Desa Alasombo Rp7.752.000, Desa Karanganyar Rp5.000.000, Desa Krajan Rp2.500.000, ketiganya di Kecamatan Weru dengan total Rp15.252.000. Desa Singopuran Rp6.144.000, Desa Pucangan Rp22.776.000 keduanya di Kecamatan Kartasura dengan total Rp28.920.00. Terakhir dari Desa Cemani Rp33.336.000 Kecamatan Grogol.

Joko menjelaskan sesuai mekanisme penyaluran Raskin bagi 12 kecamatan di Sukoharjo dibagikan mulai 16 hingga 21 Februari. Dari jadwal tersebut pihaknya telah menyalurkan Raskin kepada 61.899 rumah tangga sasaran (RTS) atau sebanyak 928.485 kilogram.

Dia berharap seusai Raskin disalurkan desa harus membayar uang hasil pembelian RTS ke Bulog tujuh hari pascapenyaluran. Namun hingga hari ke-30 atau tepat satu bulan, pihak desa belum membayar.

Pada bagian lain Joko menegaskan lima kecamatan yang masih menunggak tersebut merupakan langganan penunggak pembayaran Raskin. Sebab desa-desa itu dinilai berulang kali telat membayar Raskin yang sudah disalurkan Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya