SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bali–Tunggakan pajak hingga triwulan III tahun 2009 mencapai Rp 41 triliun, terdiri atas tunggakan pajak BUMN senilai Rp 19 triliun dan tunggakan wajib pajak sebesar Rp 22 triliun.

Demikian disampaikan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam acara pertemuan institusi perpajakan Asia Pasifik ke 39 di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Senin (9/11).

Promosi Kisah Agen Mitra UMi di Karawang: Penghasilan Bertambah dan Bantu Ekonomi Warga

Pada tahun 2009, pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp 528 triliun. Hingga triwulan III tahun 2009, realisasi penerimaan pajak baru mencapai 71,56% atau sebesar Rp 377,87 triliun.

Dari realisasi tersebut, terdapat tunggakan pajak sebesar Rp 41 triliun yang terdiri dari tunggakan pajak BUMN sebesar Rp 19 triliun dan tunggakan wajib pajak lainnya sebesar Rp 22 triliun.

Menurut Sri Mulyani, penurunan penerimaan pajak memang terjadi di tahun 2009 ini, terutama disebabkan adanya insentif-insentif pajak sehingga menyebabkan turunnya tarif pajak.

“Angka penerimaan pajak 2009 akan masih kita observasi. Dalam 2 bulan terakhir akan melakukan kalkulasi. Kita melihat penurunan pajak ini karena insentif, karena tarif pajak diturunkan. Insentif ini diberikan pada sektor atau kawasan tertentu. Ini yang mempengaruhi performance pajak 2009. Umumnya juga kita melihat banyak perusahaan skala sangat besar memperlihatkan penurunan signifikan selama 2009, itu karena nilai tukar, harga komoditas turun dan karena volume turun,” ujar Sri Mulyani.

Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan belum akan melakukan revisi target penerimaan pajak 2009.
“Kita tidak akan melakukan revisi target pajak 2009. Tapi melihat realisasi 2009. Biasanya ini akan menjadi basis kita untuk menetapkan apakah penerimaan 2010 cukup akurat,” tegasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya