<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sengaja menunda kampanye di Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya agar tidak merepotkan pemerintah. Prabowo mengatakan bahwa dirinya dan Sandi juga tidak ingin datang ke <a href="http://news.solopos.com/read/20180930/496/942939/mendagri-bantah-korban-gempa-palu-digratiskan-di-minimarket" target="_blank" rel="noopener">lokasi yang terdampak gempa</a> disertai tsunami itu untuk menghindari politisasi.</p><p>“Bukan berarti kita tidak setia kawan. Aparat butuh ketenangan dan tidak ingin direcoki. Lebih baik kita bantu melalui satu pintu dari pemerintah,” katanya di kediamannya Jl Kertanegara, Jakarta, Senin (1/10/2018).</p><p>Menurut Prabowo, yang utama saat ini adalah pemerintah bisa leluasa membantu korban pengungsian. Dia menjelaskan bahwa lebih baik memberikan yang bermanfaat seperti obat-obatan, makanan, dan selimut dari Jakarta.</p><p>Dari Jakarta, Prabowo-Sandi akan mengumpulkan dana bantuan untuk <a href="http://news.solopos.com/read/20180930/496/942873/bantah-penjarahan-toko-pascagempa-palu-ini-klarifikasi-mendagri" target="_blank" rel="noopener">korban bencana</a> serta meminta masyarakat gotong royong bersatu membantu proses tanggap darurat.</p><p>“Kami akan mengumpulkan relawan dan sayap partai dan siap membantu pemerintah dalam kapasitas kami. Kami siap dipanggil pemerintah untuk memberikan <em>resources</em> kami,” ungkapnya.</p>
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018