SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pengamat Perminyakan dan Kebijakan Ekonomi Pri Agung Rakhmanto, Sabtu (21/1) mengatakan pemerintah diharapkan menunda program konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) karena dari segi infrastruktur yang belum tersedia. Hal tersebut agar program pembatasan BBM bersubsidi berjalan lancar.

Pri Agung menyatakan, sisa waktu dua bulan merupakan waktu yang sangat sempit padahal diperlukan waktu 5 tahun-10 tahun untuk tersedianya infrastruktur BBG. Pri Agung menambahkan, kenaikan BBM adalah kebijakan yang paling rasional karena tidak membutuhkan biaya tambahan dan pengawasan. [inilah/ard]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya