SOLOPOS.COM - REBUTAN TUMPENG—Sejumlah PNS dan prajurit TNI berpakaian preman berebut tumpeng dan daging ayam di belakang panggung resepsi HUT Ke-265 Kabupaten Sragen di GOR Diponegoro, Sragen, Jumat (27/5). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Senandung doa menggema di dalam GOR Diponegoro Sragen, tempat dilaksanakan prosesi resepsi Hari Jadi Ke-265 Kabupaten Sragen. Resepsi kali ini cukup sederhana, hanya dengan tumpeng nasi kuning yang dikelilingi gudangan dan ingkung ayam goreng. Setelah doa usai dibacakan, Bupati Agus Fatchur Rahman beranjak dari tempat duduknya paling depan menuju meja tempat nasi tumpeng di panggung.

MENYERBU TUMPENG—Sejumlah peserta upacara menyerbu tumpeng dan daging ayam di belakang panggung resepsi HUT Ke-265 Kabupaten Sragen di GOR Diponegoro, Sragen, Jumat (27/5). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para pejabat anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) mengikuti langkah Bupati dari belakang. Agus lantas memotong tumpeng dan menyerahkan potongannya kepada Wakil Ketua DPRD Sragen Giyanto sebagai perwakilan dari Pimpinan Dewan seraya disambut gemuruhnya tepukan tangan audiens.
Ekspedisi Mudik 2024

Meja tempat nasi tumpeng pun dipindahkan ke belakang panggung. Di situ, tumpeng dan ingkung pun langsung jadi sasaran sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) dan prajurit TNI berpakaian preman. Maklumlah, mereka datang mengikuti upacara di GOR Diponegoro dengan perut kosong lantaran sejak pagi belum sarapan.

Sejumlah tangan mulai menyerbu ingkung daging ayam goreng. Bahkan, sudah ada yang membawa piring untuk mengambil nasi kuning. “Mbok jangan diambil sendiri, dibagi ta?” celetuk seorang PNS yang merasa tak kebagian daging ayam.

Sementara di belakang panggung aksi “penyerbuan” tumpeng dan ubarampenya berlangsung cukup hiruk pikuk, di tempat upacara acara terus berjalan. Sejumlah pejabat dan siswa berprestasi dipanggil satu demi satu oleh petugas protokoler untuk mendapatkan hadiah dari Bupati Sragen. Salah satu pejabat yang dipanggil adalah Wahyu Widayat, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sragen. Dia mewakili lembaga yang dipimpinnya untuk menerima penghargaan juara I Lomba K3 Perkantoran. Disusul perwakilan dari PT Japfa Comfeed untuk kategori Lomba K3 BUMD/perusahaan, perwakilan guru SDN Patihan 2 Sidoharjo, SMPN 2 Sidoharjo, SMKN 2 Sragen, SMK Yaksi Gemolong, siswa pemenang lomba cerdas cermat tingkat SD, SMP dan SMA.

Sebagai penghujung resepsi, Bupati Sragen menitipkan tiga pesan yang harus dilaksanakan untuk menghadapi perubahan, yakni ngrangkul, ngrewes dan manjing ing kahanan. Artinya kerja sama, kepedulian dan tanggap terhadap semua problematikan apa pun dalam pembangunan Bumi Sukowati.

“Sragen saat ini dalam kondisi prihatin dengan adanya ratusan kilometer infrastruktur jalan rusak. Sedangkan defisit anggaran mencapai puluhan miliar rupiah. Marilah, kita kencangkan ikat
pinggang. Rukun membuat hidup kita sentosa. Sebaliknya crah akan membuat hidup kita bubrah,” tegas Bupati.

Tri Rahayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya