SOLOPOS.COM - Tumpang Koyor Salatiga (Instagram/@inti.krisna)

Solopos.com, SALATIGA — Tumpang Koyor adalah salah satu makanan khas Salatiga, Jawa Tengah yang digemari warga. Kuliner lezat yang satu ini sangat sederhana, karena warnanya tidak begitu mencolok.

Bahkan sekilas penampilannya kurang menarik karena tampak buram. Namun, siapa sangka di balik penampilan yang biasa saja itu tersimpan rasa yang luar biasa. Cita rasa makanan yang satu ini sangatlah gurih, pedas, asin, manis, dan sedikit asam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Nyamleng! Lontong Tuyuhan Khas Rembang yang Direkomendasikan Ganjar

Dilansir dari Indonesia.go.id, Senin (7/2/2022), bahan utama yang memberikan ciri khas rasa dari Tumpang Koyor khas Salatiga adalah tempe semangit, yakni tempe yang sudah terfermentasi ke tahap lanjut sampai dua atau tiga hari. Di kalangan masyarakat Jawa, tempe serupa itu seirng disebut sebagai tempe bosok atau tempe busuk. Bahan utama lainnya yang tidak boleh ketinggalan adalah daging tetelan dan koyor alias tunjang.

Makanan tradisional khas Salatiga ini dibumbui dengan sederhana. Mulai dari seperti bawang merah, bawang putih, kencur, daun jeruk, salam lengkuas, dan cabai kemudian dicampur dengan santan. Makanan ini dinamakan tumpang karena pada saat dimasak menggunakan kuali yang ditumpangkan di tungku sekitar dua jam. Selain itu, istilah tumpang juga identik dengan sambal yang terbuat dari tempe semangit itu.

Baca juga: 5 Makanan Khas Solo Ini Ternyata Warisan Tionghoa

Eksis Sejak Zaman Mataram

Sementara itu, dilansir dari berbagai sumber, peneliti sejarah kuliner dan dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Heri Priyatmoko mengatakan bahwa Tumpang Koyor khas Salatiga ini sudah ada sejak dua abad lalu. Hal itu tertulis di Serat Centhini dari tahun 1814 hingga 1823 yang menyebutkan bahwa ada sambal tumpang di Bumi Mataram.

Serat itu menceritakan bahwa banyak tokoh masyarakat yang melakukan perjalanan mengelilingi desa-desa di Pulau Jawa. Mereka memasuki kampung-kampung demi mengumpulkan berbagai pengetahuan. Salah satunya ialah pengetahuan kuliner.

Baca juga: Kerupuk Tayamum, Makanan Legend Khas Pantura Kriuk-Kriuk Shrpp

Popularitas Tumpang Koyor khas Salatiga ini juga sudah menjangkau kalangan elit, salah satunya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Dia mengaku terkesan dengan makanan tradisional itu saat berkunjung ke Salatiga pada 2018 silam dalam rangka kampanye Pilpres 2019.

Saat itu, Sandiaga sebagai Calon Wakil Presiden dari Partai Gerindra diajak oleh Wali Kota Salatiga, Yuliyanto untuk menikmati makanan favorit rakyat tersebut.

Tumpang Koyor ini banyak ditemui di warung-warung pinggir jalan di Kota Salatiga dengan harga yang cukup terjangkau, yaitu berkisar Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya