SOLOPOS.COM - Tukul Arwana. (Instagram/@tukul.arwanaofficial)

Solopos.com, SOLO-Tukul Arwana awalnya sempat mengalami hipertensi sebelum menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON). Saat ini, pembawa acara yang ngetop berkat Empat Mata itu masih dalam pemantauan ketat tim dokter seusai menjalani operasi perdarahan otak.

Kndisi Tukul Arwana yang sempat alami hipertensi itu diungkapkan oleh dr. Arief Rahman Kemal, Sp.S. Dalam konferensi pers virtual, Senin (28/9/2021). Ia membeberkan beberapa tindakan apa saja yang akan dijalankan oleh tim dokter untuk kesembuhan Tukul Arwana.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam konferensi pers itu, tim dokter dan manajer Tukul Arwana juga menjelaskan awalnya sang komedian itu sering mengeluh pusing, tapi tak ada yang curiga itu adalah gejala awal hipertensi. Akhirnya sang presenter kondang itu drop dan dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Ikuti Jejak Mark Zuckerberg, Yuk Terapkan Frugal Living

Ekspedisi Mudik 2024

Manajer Tukul Arwana, Rizky Kimon, menganggap hal itu hanya pusing biasa. Tukul Arwana pun tidak pernah terlalu mengeluhkan pusingnya itu.

“Kami mengira memang pusing biasa, karena selama ini beliau tidak pernah ngeluh. Kalau saya pribadi memang mengatur pola istirahatnya beliau dalam arti satu hari ya satu gitu [ambil kerjaan], nggak mungkin sampai empat. Saya bilang istirahat jangan begadang-begadang,” kata Rizky Kimon seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (28/9/2021).

Namun pada Rabu (22/9), kondisi Tukul Arwana semakin melemah. Ia dibawa ke RS Brawijaya kemudian dirujuk ke RS PON. Setibanya di RS PON, Tukul Arwana ternyata mengalami hipertensi yaitu tekanan darah tinggi yang terjadi secara mendadak.

“Sebenarnya kondisi pasien kami terima dalam kondisi hipertensi ya. Jadi hipertensi emergency itu terdeteksi di IGD itu sekitar 200-an tensinya,” ungkap dokter Arief rahman kemal, Sp.S.

Baca Juga: Wah! Semua Member Blackpink Bakal Hadir di Paris Fashion Week

“Pada saat dilakukan pemeriksaan secara lengkap, akhirnya dari CT scan didapatkan terjadi perdarahan luar sekitar 80 cc ya kemungkinan besar itu adalah satu respon perdarahan yang spontan karena hipertensi,” lanjutnya.

Saat itu, tim dokter langsung mengambil langkah cepat untuk melakukan operasi. Bersyukur, operasi berjalan dengan lancar dalam kurun waktu 2 jam.

“Setelah operasi tanggal 22, [tanggal] 23-nya sudah sadar,” kata Rizki Kimon pada Minggu (26/9/2021).

Meski sudah merespons tapi kesadaran Tukul Arwana belum 100 persen. Pascaoperasi Tukul Arwana bisa berkomunikasi menggunakan mata. “Belum bisa diajak ngobrol, hanya kontak mata, tubuh saja yang bisa bergerak,” sambung Rizki Kimon.

Tukul Arwana juga sudah tidak menggunakan ventilator. Kondisi Tukul Arwana pun dikatakan sudah semakin membaik.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya