SOLOPOS.COM - Suasana pemeriksaan dugaan politik uang di kantor kecamatan Wonosari, Selasa (8/4/2014) sore. Simpatisan caleg memenuhi proses pemeriksaan dugaan politik uang tersebut. (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Tukar guling tanah akan dilakukan Pemkab Gunungkidul dengan Pemda DIY

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berencana melakukan tukar guling tanah dengan Pemerintah DIY. Proses pindah tangan ini melibatkan kantor Kecamatan Wonosari dengan eks gedung Dinas Perkebunan DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika proses itu lancar, kantor kecamatan akan dipindah ke lokasi baru dengan menempati eks Dinas Perkebunan DIY. Sedang eks kantor kecamatan menjadi bagian dari SMA Negeri 1 Wonosari untuk halaman depan sekolah.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Gunungkidul Tommy Harahap membenarkan adanya proses saling hibah tanah antara pemkab dengan Pemerintah DIY.

Rencananya pemkab akan mendapatkan eks gedung Dinas Perkebunan di Jalan Brigjen Katamso, Wonosari. Sedang provinsi mendapatkan tanah yang saat ini digunakan untuk kantor Kecamatan Wonosari.

“Masih dalam proses, tapi arahnya memang ke sana,” kata Tommy kepada wartawan, Kamis (17/3/2016).

Dia menjelaskan, meski sudah dalam proses, keputusan tukar guling ini sangat bergantung dengan keputusan dari provinsi. Secara prinsip pemkab tidak memermasalahkan dan siap melakukan pindah tangan kepemilikan lahan itu.

“Semuanya kami serahkan ke provinsi, dan saat ini pemkab masih menunggu kelanjutan dari keputusan itu,” ujar mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ini.

Proses tukar guling tanah ini juga dibenarkan oleh Camat Wonosari Iswandoyo. Untuk saat ini prosesnya masih dikoordinasikan dengan Pemerintah DIY.

Dia pun tidak memepermasalahakan jika nantinya kantor kecamatan digeser untuk menempati lokasi eks dinas perkebunan. Di satu sisi, lokasi ini dinilai lebih stretegis karena berada di jalur utama di Kota Wonosari.

Namun jika ditilik dari sisi luas bangunan, lokasi baru (eks dinas perkebunan) lebih sempit dari luasan di kantor kecamatan yang ditempati saat ini.

“Tempat kita sekarang hampir dua kali lipat dengan luas gedung eks dinas perkebunan. Tapi luasan bukan masalah, karena dengan teknologi maka di tempat baru nanti tetap akan representatif untuk pelayanan ke masyarakat,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Gunungkidul itu.

Iswandoyo menambahkan, pertimbangan lain untuk memperbolehkan proses tukar guling tanah karena demi kepentingan yang lebih besar. Diakuinya selama ini, SMA Negeri 1 Wonosari lokasinya terkesan tersembunyi karena terhalang oleh bangunan lain. Adanya wacana itu maka sekolah tersebut bisa memiliki area halaman muka yang lebih luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya