SOLOPOS.COM - Tukang ojek pangkalan tengah menunggu penumpang di Terminal Jumapolo pada Jumat (9/9/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bantuan uang tunai yang dijanjikan Pemkab Karanganyar sebagai jaring pengaman sosial (JPS) dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membawa angin segar bagi para pelaku jasa transportasi.

Mereka menilai bantuan tersebut mampu meringankan beban di tengah kritisnya bisnis transportasi saat ini. Rencana penerima bantuan tersebut adalah para tukang ojek, sopir angkutan perdesaan dan perkotaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah tukang ojek di Jumapolo mengaku senang mendengar kabar tersebut. “Alhamdulillah kalau memang ada bantuan untuk kami. Kenaikan BBM memang membuat kami sangat terpukul,” ujar Ketua Paguyuban Ojek Roda Manunggal Terminal Jumapolo, Karanganyar, Susilo ketika dijumpai Solopos.com, Jumat (9/9/2022).

Dia mengaku kondisi angkutan umum di Jumapolo sangat memprihatinkan. Hampir semua usaha jasa transportasi di sini kondisinya kembang kempis. Bisnis angkutan umum meredup sejak lima tahun terakhir.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pemkab Karanganyar Siapkan Bantuan Tunai untuk Pengemudi Ojek dan Angkuta

Kondisi ini diperparah saat pandemi Covid-19. Belum bangkit dari pandemi Covid-19, kini dihadapkan dengan kenaikan BBM. Kenaikan BBM tersebut sangat memukul para pelaku usaha jasa transportasi, termasuk ojek pangkalan.

“Sebelum BBM naik kita sudah empot-empotan. Tidak ada penumpang. Kalaupun ada hanya itu-itu saja,” kata Susilo.

Dalam sehari, dia mengaku hanya mampu menarik empat penumpang. Itupun lokasinya hanya di seputaran Jumapolo. Untuk tarif jarak dekat hanya dihargai Rp10.000. Sedangkan jarak jauh bisa Rp50.000. Namun sangat jarang penumpang untuk jarak jauh.

Sejauh ini ia belum menaikkan tarif. Dia tidak berani menaikkan tarif karena khawatir pelanggan pergi. “Kami terpaksa tidak naikkan tarif. Tapi kalau ada yang mau kasih lebih ya kita terima, ” katanya.

Baca Juga: DPRD Karanganyar Minta Pemkab Siapkan Program Penguatan Ekonomi Rakyat

Dia dan tukang ojek di Jumapolo  sangat berharap bantuan dari pemerintah. “Ada 26 anggota ojek di sini. Kami sangat berharap bantuan itu segera cair,” harapnya.

Hal senada disampaikan tukang ojek lainnya, Surya, yang sangat berharap bantuan uang tunai dari pemerintah. Dia mengingatkan agar bantuan itu disalurkan tepat sasaran.

Anggota Komisi D DPRD Karanganyar, Endang Muryani, mengingatkan pentingnya akurasi data penerima bantuan tunai bagi pelaku jasa transportasi ini. Dengan demikian bantuan tersebut tidak salah sasaran.

Endang juga mengingatkan harus ada sinkronisasi data dengan instansi lain. Sehingga tidak terjadi dobel penerima. “Akurasi data sangat penting. Jadi program bisa benar-benar efektif dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Baca Juga: BLT Mulai Disalurkan, 54.900 Keluarga di Karanganyar bakal Dapat @Rp500.000

Dia sangat mengapresiasi langkah Pemkab Karanganyar yang akan memberikan bantalan sosial kepada tukang ojek dan pengemudi angkutan kota dan desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya