SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana pedestrian Malioboro. (Istimewa)

Solopos.com, JOGJA – Dunia pariwisata Jogja sedang menjadi sorotan. Hal ini salah satunya disebabkan kisah sedih wisatawan ditipu tukang becak yang dimintai tolong mengantar ke Malioboro, ikon Kota Jogja.

Curhatan wisatawan berupa video itu pun viral di media sosial. Informasi tersebut diunggah melalui akun TikTok @perfectstrangers99 dengan memperlihatkan video seorang perempuan menceritakan pengalaman kurang mengenakkan saat berkunjung ke kawasan Malioboro.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Video tersebut pertama kali diunggah pada Sabtu (19/3/2022) malam dan telah dilihat sebanyak 1,4 juta akun dan dikomentari 1.811 warganet hingga Minggu (20/3/2022). Kemudian pada Minggu (20/3/2022) akun ini juga membuat video bagian kedua untuk melanjutkan ceritanya.

“Di sini aku share pengalaman ini seputar penipuan, karena hampir semua teman-teman aku ditipu sama bapak tukang becak,” ucap wanita tersebut.

Baca juga: Viral! Wisatawan Ditipu Tukang Becak Saat Minta Diantar Ke Malioboro

Ia menceritakan Malioboro merupakan destinasi terakhir bersama rombongannya dengan turun di tempat parkir kawasan Titik Nol Kilometer Jogja dalam hal ini Taman Parkir Jalan Senopati. Kemudian ada tukang becak yang menawarkan jasa dengan tarif Rp10.000 untuk tiga orang dengan tujuan Malioboro.

Saat di tengah perjalanan, mereka ditanya ke Malioboro tujuan belanja. Pengayuh becak tersebut justru mengantar ke lokasi tempat oleh-oleh yang dikatakan murah, yaitu ke home industri langsung. Namun, faktanya wisatawan itu justru diantar ke toko oleh-oleh yang harganya mahal.

Saat diminta mengantar ke Malioboro, kata dia, sopir becak tersebut menyampaikan bahwa kawasan ikonik di Jogja itu sudah tutup.

“Akhirnya terpaksa kami belanja di sana, tetapi saya tidak dapat apapun barang yang murah, justru itu mahal banget harganya dua kali lipatnya dibandingkan Malioboro, bahkan harga bakpia satu kotak di situ antara Rp50.000 sampai Rp75.000,” katanya.

Baca juga: Viral! PKL Jual Wingko Berjamur di Malioboro Jogja, Ini Kata Pemda DIY

“Saat kami minta antar ke Malioboro malah dijawab, Mbak Malioboro sudah tutup, sudah pindah, enggak ada sekarang Malioboro di Jogja. Kami minta ke Pasar Beringharjo juga katanya sudah tutup,” imbuhnya.

Akhirnya rombongan wisatawan ini menyewa taksi online karena sopir becak tersebut enggan mengantar sampai ke Malioboro. Padahal tujuan awal adalah wisatawan minta diantar ke Malioboro. Dia menyesalkan sikap para pengayuh becak yang mempersulit wisatawan saat akan berkunjung ke Malioboro Jogja.

“Tetapi kami tetap kasihan sama bapaknya sopir becak ini lalu saya bayar dua kali lipatnya. Akhirnya pakai Grab Car, sampai ke Malioboro [Teras Malioboro] lalu belanja, teman saya beli kaos dengan bentuk dan kualitas yang sama dengan harga jauh lebih murah. Tetapi enggak semua bapak tukang becak di Jogja seperti itu, itu cuma oknum saja,” katanya.

Baca juga: Jos! Street Furniture Malioboro Jogja Ternyata Buatan Wong Ceper Klaten

Tanggapan Pemda DIY

Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan koordinasi dengan stakeholder pariwisata Malioboro. Hal ini setelah adanya kejadian seorang wisatawan yang mengaku ditipu oleh pengayuh becak di kawasan Malioboro, Jogja.

“Ini kami sudah koordinasikan dengan Pemkot [Jogja] dengan Dinas Perhubungan berkaitan dengan transportasi, tidak menutup kemungkinan seperti Gakkum dalam hal ini Satpol PP,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Kronologi Bocah Boyolali Meninggal di Area Proyek Tol Solo-Jogja

Dia menilai tindakan pengayuh becak terhadap wisatawan tersebut tidak mencerminkan perilaku dan budaya Jogja. Dia merasa prihatin atas kejadian yang menimpa wisatawan tersebut. Seharunya, pelaku usaha di kawasa wisata Jogja harus menjadi tuan rumah yang baik terhadap pengunjung.

“Ini menurut kami keprihatinan juga. Artinya, Jogja yang harusnya menjadi tuan rumah yang baik. Karena selama ini Jogja jadi daerah tujuan wisata, harusnya menjaga betul bersama-sama seluruh lapisan masyarakat, bahwa semua wisatawan yang datang harus dilayani dengan baik,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya