SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Seorang tukang becak bernama SUwarno ditemukan meninggal dunia di becaknya di Jl. Timor atau di depan Kantor BPJS Kesehatan Kota Madiun, Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum ditemukan meninggal dunia, Suwarno berpamitan hendak membeli obat.

Informasi yang dihimpun Madiunpos.com di lokasi kejadian, awalnya seorang warga yang melintas di dekat lokasi kejadian melihat kondisi Suwarno memrihatinkan. Saat itu, warga melihat tangan pria berusia 56 tahun itu sudah tidak berdaya dan saat dipanggil tidak merespons.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian saat didekati, ternyata Suwarno sudah dalam kondisi meninggal dunia. Warga pun berbondong-bondong mendatangi lokasi untuk melihat kondisi pria yang sehari-hati bekerja sebagai pengayuh becak itu.

Kematian Suwarno ini membuat kaget Aminah, istrinya. Karena beberapa jam sebelum ditemukan meninggal, Suwarno masih bersamanya di rumah di Jl. Arum, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Aminah menceritakan suaminya itu keluar dari rumah sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, suaminya hendak membeli obat. Aminah pun sudah mewanti-wanti suaminya itu supaya tidak bekerja dahulu.

Suwarno memang memiliki penyakit jantung yang cukup parah. Akibat penyakit yang dideritanya, Suwarno pada pertengahan bulan Januari lalu sempat dirawat di RSUP dr. Soedono Madiun selama empat hari.

“Suami saya itu baru saja opname empat hari di rumah sakit Soedono. Tadi saya itu udah menyarankan untuk tidak bekerja. Tadi pamitnya mau beli obat,” ujar dia kepada wartawan.

Teman Suwarno, Yudi, mengatakan biasanya Suwarno menunggu penumpang di Jl. Kalimantan. Ia mengaku kaget saat temannya meninggal di wilayah Jl. Timor. Dia menduga kemungkinan Suwarno kelelahan dan beristirahat di Jl. Timor. Kemudian baru diketahui meninggal dunia.

“Saya kaget saat mengetahui teman saya meninggal. Dia memang punya penyakit jantung. Badannya kurus. Tapi biasanya dia mangkal di Jl. Kalimantan,” ujar warga Jl. Timor itu.

Jasad Suwarno kemudian dibawa ke RSUP dr. Soedono Madiun untuk dilakukan pemeriksaan. Diduga kuat pria itu meninggal karena penyakit jantung yang dideritaya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Kabar Duka, Putri Paku Buwono XII Koes Imaniyah Wafat

Kabar Duka, Putri Paku Buwono XII Koes Imaniyah Wafat
author
Ahmad Mufid Aryono Rabu, 24 April 2024 - 13:52 WIB
share
SOLOPOS.COM - Putri PB XII GRay. Koes Imaniyah. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO– Kabar duka datang dari keluarga Pakubuwono XII G.Ray. Koes Imaniyah meninggal dunia, Rabu (24/4/2024) sekitar pukul 05.48 WIB di Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi, Solo pada usia 60 tahun.

Pantauan Solopos.com, belasan warga dan sanak saudara berkumpul di rumah duka yang beralamat di Ndalem Purwodiningratan, Baluwarti, Solo. Selasa siang sekitar pukul 12.30 WIB. Sejumlah karangan buka dan sejumlah pelayat mulai berdatangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

G.Ray. Koes Imaniyah merupakan putri dari Pakubuwono XII bersama K.RAy. Pujaningrum. Pakubuwono XII adalah Pemimpin Keraton Surakarta Hadiningrat yang masa pemerintahannya paling lama ,yaitu selama 59 tahun, tepatnya mulai 1945 hingga 2004.

Putri kedua G.Ray. Koes Imaniyah, B.R.A Isabela Ratu Windriya, mengatakan bahwa ibunya adalah sosok yang tegas dan tidak pernah mengeluh selama hidupnya.

Koran Solopos

“Ibu itu sosok yang tegas dalam mendidik putra dan putrinya. Dia juga pribadi yang kuat dan tidak pernah mengeluh. Termasuk selama sakit yang diderita selama 15 tahun terakhir,” katanya kepada Solopos.com, Rabu (24/4/2024).

Driya, sapaan akrabnya, menerangkan bahwa ibunya punya kemauan yang kuat untuk menghidupkan budaya literasi khususnya tentang keraton dan budaya Jawa. Oleh karenanya mendiang sangat suka menulis buku.

“Selain lewat buku Ibu juga sering membuat kaus bersablon piweling-piweling Jawa dan beberapa aksesori lain seperti kipas yang disisipi kawruh Jawa yang kemudian dijual secara umum,” jelas dia.

Emagazine Solopos

Wanita yang berprofesi sebagai dokter gigi itu mengaku bahwa sebelum meninggal, sebetulnya ibunya sedang menulis sebuah buku tentang sejarah dan silsilah Pakubuwono XII. Ibunya pun di tengah kondisi sakit masih bersemangat untuk menulisnya.

“Sayangnya sebelum buku itu selesai dan terbit, Ibu sudah ngga ada,” jelas dia.

Sementara itu, sahabat dekat G.Ray. Koes Imaniyah, Sri Martono, mengatakan bahwa sejak muda mendiang adalah sosok yang cekatan dan kreatif. Mulai dari berdagang kaus dan aneka aksesori untuk membantu perekonomian keluarganya.

Interaktif Solopos

Sri Martono menambahkan bahwa mendiang juga sosok yang sederhana dan keras dalam berpendirian.

“Saya kenal sudah 22 tahun dan ikut menemani waktu nulis buku, orangnya dari dulu sederhana walaupun anak-anaknya sudah berhasil. Dia juga sosok yang keras dalam memegang pendirian,” imbuh dia.

Jenazah akan dimakamkan di Astana Ki Ageng Henis Laweyan Kamis, (25/4/2024) pukul 10.00 WIB. Dan diberangkatkan dari Ndalem Purwodiningratan, Baluwarti, Solo.



Jenazah meninggalkan 4 orang anak dan 2 cucu. Dan memiliki sebuah karya dalam bentuk buku yang berjudul Mau Ke Mana Keraton Kasunanan Surakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Pidato Pertama sebagai Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Senggol Anies-Imin

Pidato Pertama sebagai Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Senggol Anies-Imin
author
Mariyana Ricky P.D Rabu, 24 April 2024 - 13:43 WIB
share
SOLOPOS.COM - Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai rapat pleno penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 pada Rabu (24/4/2024). (Istimewa/Tangkapan Layar)

Solopos.com, JAKARTA — Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut nama rivalnya Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam pidato pertama sebagai presiden terpilih 2024-2029.

Prabowo menilai Anies dan Cak Imin tidak mudah mengembangkan senyum dalam acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat pada Rabu (24/4/2024).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski demikian, Prabowo mengingatkan bahwa dirinya juga pernah berada di posisi Anies dan Cak Imin ketika kalah dalam ajang Pilpres 2009, 2014, dan 2019.

Oleh sebab itu, dia mengaku tahu perasaan Anies dan Cak Imin. “Mungkin ada di antara kita yang tidak puas, kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi Anda, saya tahu senyuman Anda berat sekali itu,” kata Prabowo, dipantau dari tayangan siaran langsung KPU TV.

Koran Solopos

Prabowo mengaku dirinya bersama Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersyukur telah menjalankan Pilpres 2024 sebagai bagian dari proses demokrasi.

“Tentunya kami bersyukur bahwa kita bersama-sama telah berhasil menjalankan proses demokrasi sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar,” imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan Prabowo-Gibran bersyukur bahwa sistem politik yang telah dipilih pendiri bangsa adalah sistem demokrasi yang menempatkan kedaulatan berada di tangan rakyat.

Emagazine Solopos

Sementara itu, ia mengatakan bahwa wajar proses demokrasi yang dijalankan dirinya dan Gibran bersama pasangan lain merupakan persaingan yang keras.

“Kontestasi, persaingan, perdebatan yang keras yang penuh dengan semangat, yang penuh dengan pandangan yang tajam di antara kita, tetapi inilah tuntutan demokrasi, inilah yang diharapkan bangsa dan rakyat kita,” ujarnya.

Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa seberapa tajam kontestasi tersebut, maka seluruh pihak harus menyadari bahwa mereka tetap anak-anak bangsa.

Interaktif Solopos

“Akan tetapi, satu hal yang saya kira kita saksikan bersama, sekeras apa pun, setajam apa pun, kami menyadari bahwa kita tetap satu rumpun, satu keluarga besar bahwa kita sama-sama anak bangsa Indonesia,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon terpilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024.

“Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024,” ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.



Hasyim melanjutkan, “Memutuskan, kesatu, menetapkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024—2029 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.”

Ketua KPU RI menjelaskan bahwa Prabowo-Gibran berhasil meraih 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.

Adapun keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan pada hari Rabu, 24 April 2024.

“Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 April 2024 Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari ditandatangani. Bismillahirrahmannirrahiim,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Pendiri Tikus Pithi Beri Sinyal Dukung Ahmad Luthfi Maju Pilgub Jateng 2024

Pendiri Tikus Pithi Beri Sinyal Dukung Ahmad Luthfi Maju Pilgub Jateng 2024
author
Kurniawan , 
Ahmad Mufid Aryono Rabu, 24 April 2024 - 13:38 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) yang juga pendiri Ormas Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB), Tuntas Subagyo, saat menggunakan hak pilihnya di TPS 04 Purbayan, Baki, Sukoharjo, Rabu (14/2/2024). (Istimewa)

Solopos.com,SOLO–Pendiri organisasi kemasyarakatan (Ormas) Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB), yaitu Tuntas Subagyo, memberikan sinyal dukungannya untuk sosok Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jateng 2024.

“Ini calon-calonnya belum ada. Tapi bagi kami selaku masyarakat Jateng, menekankan kredibilitas figur. Orang yang sudah diketahui karya dan prestasinya selama ini, utamanya dalam mengabdikan diri untuk Jateng,” ujar dia, Rabu (24/4/2024).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tuntas mencontohkan sosok Ahmad Luthfi yang telah lama mengabdikan diri untuk mewujudkan kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Mantan Kapolresta Solo itu dinilai berhasil menjaga kondusivitas dan keamanan Jateng.

“Berita yang beredar, Pak Ahmad Luthfi akan maju gubernur. Kalau beliau memang berkenan untuk mengabdikan diri berbakti sebagai Gubernur itu menurut saya sebagai masyarakat Jateng, sesuatu yang sangat baik dan terbaik ya,” ungkap dia.

Koran Solopos

Laki-laki yang juga pendiri Partai Kedaulatan Rakyat (PKR) itu menilai Ahmad Luthfi telah menorehkan prestasi luar biasa selama menjadi Kapolda Jateng. Tatanan kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan baik karena terciptanya kondusivitas wilayah, dan kondisi masyarakat yang adem dan ayem.

“Prestasi Pak Ahmad Luthfi di Jateng sangat luar biasa. bisa membuat tatanan dari keadaan masyarakat, adem, ayem, tentrem, Jateng dalam kondisi yang terkendali, terkondisi dalam hal apa pun, membuat masyarakat nyaman,” urai dia.

Tuntas menjelaskan kondusivitas wilayah merupakan modal utama pembangunan. Sebab dengan kondusifnya wilayah, pembangunan bisa berjalan dengan baik. Sehingga tujuan akhir memajukan daerah dan kesejahteraan rakyat meningkat.

Emagazine Solopos

“Kalau di daerah sudah terjadi kondusivitas yang baik, maka untuk mengarah kepada pembangunan daerah, sangat mungkin tercapai. Apabila kabar itu benar, jadi mudah-mudahan masyarakat Jateng nantinya akan memilih yang terbaik,” kata dia.

Laki-laki asal Purbayan, Baki, Sukoharjo, itu mengingatkan lagi agar pemimpin Jateng adalah sosok yang telah membuktikan karya nyata dan kerja kerasnya. Dengan begitu menurut Tuntas Jateng bisa terus berkembang, semakin hebat dan jaya.

“Yang sudah membuktikan karya di Jateng, membuktikan kerja kerasnya. Itu pendapat saya. Mudah-mudahan Jateng semakin hebat, jaya, dan bisa membangun dirinya Jateng menjadi provinsi yang bisa menjadi pioner di Indonesia,” tandas dia.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories