SOLOPOS.COM - Linmas penangkal PGOT membantu penarik becak yang terlibat kecelakaan di seputaran Stadion Manahan, Rabu (27/8/2014). (Dok/JIBI/Solopos)

Tukang becak di Solo mengalami teror dari orang tak dikenal dan tak jelas tujuannya.

Solopos.com, SOLO — Nasib para penarik becak di Kota Solo semakin terpinggirkan. Setelah kesulitan mencari nafkah akibat gelombang kendaraan bermotor, mereka kini mengalami teror dari orang tak dikenal. Hampir setiap hari penarik becak mendapat intimidasi hingga pemukulan tanpa motif yang jelas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Teror dilakukan pada tukang becak yang biasa tidur di pinggiran jalan di Kota Solo. Saat sedang terlelap, mereka sering dijungkalkan dari becak oleh sejumlah pemuda tak dikenal. Beberapa penarik becak bahkan pernah dilempar air kencing yang dibungkus plastik. Aksi pemukulan juga tak jarang dialami buruh non-formal tersebut.

“Saya pernah dijungkirke saat tidur malam hari. Teman saya malah pernah dipukul kakinya pakai tongkat. Ini maksudnya apa,” ujar Don, 51, seorang tukang becak saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (26/5/2015).

Teror dan penganiayaan tak hanya terjadi sekali dan di satu tempat. Informasi yang dihimpun Solopos.com, teror mulai marak beberapa bulan terakhir dan menyasar beberapa tempat mangkal tukang becak seperti Jl. Slamet Riyadi, Coyudan, Gladak, hingga Gajahan. Pelaku teror biasanya mengambil waktu pukul 23.00 WIB hingga dini hari. Mereka bergerombol sekitar empat-lima orang. “Setelah melakukan teror mereka langsung pergi naik sepeda motor,” sambung Don.

Penarik becak lain, Gondring, 63, mengaku tak habis pikir dengan teror tersebut. Menurutnya para tukang becak tidak pernah mengganggu dan memiliki masalah dengan pihak lain. Saat tidur di pinggir jalan malam hari, Gondring mengatakan penarik becak tidak punya pilihan. “Kami belum punya penghasilan untuk bekal pulang ke kampung halaman. Jadi terpaksa tidur di becak sampai dapat uang,” tutur lelaki asal Sragen tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya