SOLOPOS.COM - BPBD Karanganyar mengevakuasi jenazah yang ditemukan di kamar mandi milik warga di Perumnas UNS V, Ngringo, Jaten, Karanganyar, Minggu (17/1/2021). (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Hartadi, 40, tukang bangunan asal Mayang, Gatak, Sukoharjo, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di bak mandi salah satu rumah Perumnas UNS V, RT 003/ RW 023, Ngringo, Jaten, Karanganyar, Minggu (17/1/2021).

Hartadi meninggal diduga karena mengalami serangan jantung. Berdasarkan informasi yang Solopos.com himpun, korban merupakan kuli bangunan. Saksi di lokasi kejadian menerangkan sekitar pukul 08.30 WIB, Hartadi datang ke rumah milik Budi di Perumnas tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wali Kota Baru Warisi Banyak Kursi Pejabat Kosong, Begini Saran Legislator DPRD Solo

Hartadi hendak bekerja menambal genting yang bocor pada pukul 11.00 WIB. Setelah itu, Hartadi diminta pindah ke bagian belakang rumah untuk memperbaiki lantai keramik kamar mandi.

Pemilik rumah sempat memberi pesan kepada tukang bangunan itu untuk datang ke bagian depan rumah di Jaten, Karanganyar, itu saat jam makan siang. Namun, hingga pukul 12.30 WIB, Hartadi tak kunjung datang.

Sejumlah Santri Positif Covid-19, Ponpes Di Colomadu Karanganyar Diliburkan Sampai 12 Februari

Pemilik rumah kemudian menghampiri kamar mandi di bagian belakang rumah untuk mengecek. Saat itu lah pemilik rumah mendapati Hartadi sudah dalam kondisi tergeletak di bak kamar mandi.

Mengetahui kondisi tukang bangunan itu, pemilik rumah menghubungi tetangga untuk mengecek lokasi untuk menghubungi Polsek Jaten, Karanganyar. Kapolsek Jaten, Iptu Achmad Ridwan Prevost, mengatakan langsung datang ke lokasi untuk mengamankan TKP.

Ruang Isolasi RSUD Karanganyar Overload, 6 Pasien Covid-19 Dirawat Di IGD

Lantaran dalam kondisi Covid-19, petugas kepolisian menunggu tim dokter dan BPBD Karanganyar membawa APD untuk memeriksa jenazah. Berdasarkan pemeriksaan dari tim Inafis Polres Karanganyar, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.

“Berdasarkan keterangan dan pemeriksaan dari dokter yang bersangkutan, korban memang meninggal disebabkan serangan jantung. Tidak ada tanda-tanda kekerasan juga. Saat ini jenazah sudah dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya