Tujuh Situs di Geosite Wonogiri yang Menawan dan Kaya Pengetahuan

Solopos.com, SOLO — Geopark atau taman bumi Gunung Sewu terbentang dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Pacitan, Jawa Timur. Di tengahnya ada Wonogiri, Jawa Tengah, yang memiliki sejumlah situs geologi penuh keindahan serta kaya ilmu untuk dipelajari. Geosite di Wonogiri masuk segmen Gunung Sewu bagian tengah yang memiliki tujuh situs.

Ketujuh situs itu adalah lembah kering Giritontro, geosite Gua Sodang, geosite Gua Tembus, geosite Luweng Sapen, geosite Gua Mrico, dan geosite Gua Potro-Bunder. Selain itu, terdapat bentukan karst lain seperti puluhan bukit kerucut, telaga, dolina, dan lapies atau karren yang menarik untuk ditelusuri. Ulasan lengkap bisa dibaca di Tetirah ke Taman Bumi Wonogiri, Wisata dan Belajar Geologi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nostalgia bus bumel atau mlebu kumel trayek Solo-Jogja dan Solo-Sragen kurang apabila tak melibatkan terminal lawas yang pernah menjadi pemberhentian moda transportasi itu, seperti Terminal Martonegaran di Sragen, Jawa Tengah, Terminal Harjodaksino di Solo, Jawa Tengah, dan Terminal Umbulharjo di Jogja, DIY.

Ketiganya beroperasi sebelum digantikan oleh bangunan terminal baru yang biasanya berukuran lebih besar. Bus-bus bumel dan terminal lama itu menjadi primadona sebelum kendaraan pribadi menjadi prioritas atau tergusur ojek online (ojol) yang langsung menghampiri penumpang di depan rumah. Penjelasna lengkap bisa dibaca di Nostalgia Bus Bumel, Terminal Martonegaran, Harjodaksino, Umbulharjo.

Di Desa Mertan, Bendosari, Sukoharjo, JawaTengah, terdapat ritual Pulung Langse di makam Raden Sujana atau Ki Ageng Balak. Ia salah seorang anak Prabu Brawijaya V, raja Kerajaan Majapahit, yang sempat meninggalkan jejak di desa tersebut. Langse adalah kelambu yang dipasang sebagai penutup makam.

Sebelum dipasang, langse itu terlebih dahulu dikirab mengelilingi kompleks makam setiap satu tahun sekali pada hari Minggu terakhir bulan Sura. Upacara itu hampir sama dengan rasulan, sedekah bumi, atau bersih desa yang digelar di desa lain. Ulasan lengkap bisa dibaca di Ritual Pulung Langse Ki Ageng Balak, Jejak Majapahit di Sukoharjo.

Jl. Gatot Subroto di Kota Solo, Jawa Tengah, kini menjadi medium bagi perupa untuk menggambar mural urban penuh makna, sekaligus merespons maupun mendukung event yang tengah berlangsung di kota ini.

Mural dan grafiti adalah salah satu seni jalanan yang kian dikenal beberapa dekade terakhir. Mural adalah seni menggambar atau melukis di dinding, tembok, atau permukaan luas yang bersifat permanen. Grafiti yang lebih menekankan isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot. Ulasan lengkap tersaji di Membaca Makna Mural Moral Urban di Jalanan Kota Solo.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.