SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Bantul berpotensi didigabung (regrouping) menyusul banyaknya sekolah yang kekurangan murid.

Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas), Sahari, kepada Harian Jogja, belum lama ini mengatakan, ada tujuh SD yang saat ini berpotensi digabung. Diantaranya terdapat di daerah pinggrian Bantul. Namun Sahari enggan menyebut, sekolah mana saja yang ia maksud. Pertimbangan regrouping menurut dia, karena sejumlah sekolah tersebut sering kekurangan murid dalam jumlah banyak saban tahun. Sementara keberadaanya berdekatan dengan sekolah lain. “Saya belum bisa sebut sekolah mana, tapi ada tujuh sekolah yang berpotensi diregrouping, masih penjajakan sampai sekarang,” terangnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Sahari, banyaknya jumlah sekolah namun kekurangan murid membuat beban operasional sangat besar. Terutama untuk menggaji guru PNS. Apalagi banyak guru PNS yang juga mengajar di sekolah swasta padahal muridnya sangat sedikit. Karenanya kata dia, perlu dilakukan langkah regrouping khusus bagi SD negeri dan pendekatan ke SD swasta agar tak membuka sekolah baru. Agar ada efisiensi beban operasional sekolah. Meski diakuinya, Dinas Pendidikan tak berhak melarang yayasan membuka SD baru.

“Kebijakan regoruping itu tidak pernah dihentikan. Setiap tahun pun bisa dilakukan. Namun tergantung situasi dan kondisi, makanya selain itu kami tengah melakukan pendekatan ke sekolah swasta,” katanya.(Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya