SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOGOR: Tujuh orang mahasiswa Universitas Yarsi Jakarta yang ditemukan tim SAR di Gunung Salak, di perbatasan Kabupaten Bogor-Kabupaten Sukabumi pada ketinggian sekitar 1.700 meter, Selasa sekitar pukul 11.00 WIB, akan dievakuasi melalui jalur Cimalati.

Kepala Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Bambang Supriyanto mengatakan, ketujuh mahasiswa tersebut ditemukan tim SAR dalam kondisi lemas dan kedinginan, akibat kurang makan dan terkena air hujan, sejak Senin (2/2) dinihari.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Para mahasiswa akan dievakuasi melalui jalur Cimalati, Cicurug, dengan pertimbangan lebih dekat. Diperkirakan pada pukul 13.00 atau 14.00 sudah tiba di Posko Cimalati,” kata Bambang Supriyanto.

Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Sopyan (21) dari Fakultas Kedokteran (FK), Reza (21) FK, Henky (22), TI, Rizki (18) FH, Dimas (18) FK, Dika (18) FK, dan Tryas (21) FK.

Dikatakannya, tim SAR gabungan yang menemukan mereka, akan mengevakuasi mahasiswa melalui jalur Cimalati. Namun, Bambang belum tahu, apakah evakuasi tersebut dilakukan dengan cara ditandu atau dipapah.

Setelah tiba di Posko Cimalati, katanya, para mahasiswa tersebut akan dilihat bagaimana kondisinya, apakah memerlukan perawatan di RSU atau cukup di Puskesmas setempat.

“Bisa juga jika fisiknya masih kuat dan memungkinkan dibawa keluarga ke Jakarta, maka akan langsung dievakuasi ke Jakarta,” katanya.

Opsi mana yang akan ditempuh, katanya, masih menunggu ketujuh mahasiswa tersebut tiba di Posko Cimalati. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya