SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Salah satu objek yang dirusak massa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) saat konvoi di wilayah Sidoharjo, Wonogiri, pada Rabu (8/5/2019) malam lalu adalah tugu lambang Persaudaraan Setia Hati (PSH) Tunas Muda Winongo.

Massa merusak tugu yang dibangun di dekat Masjid Al Mustaqim Sudimoro RT 002/RW 007 Sidoharjo, Wonogiri, itu pada saat bersamaan dengan penganiayaan Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani di dekat SPBU Sudimoro. Massa juga merusak pos ronda serta antena parabola di dekatnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ketua RT 001/RW 007 Sudimoro, Ruswanto, menceritakan tugu itu baru dibangun dua bulan lalu. Dia sempat menyatakan tak setuju tugu perguruan bela diri didirikan di dekat permukiman warga.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, penanda itu bisa menimbulkan gesekan. Jika hal itu terjadi Dusun Sudimoro bisa menjadi sasaran karena orang akan mengira lokasi yang terdapat tugu semacam itu adalah basis anggota perguruan.

Namun, dia tak tahu bagaimana akhirnya sampai tugu itu diperbolehkan dibangun di dekat masjid. Kekhawatirannya pun akhirnya terjadi.

“Padahal anak muda di Sudimoro hanya sedikit yang ikut perguruan bela diri. Bahkan, warga saya sama sekali tidak ada yang ikut,” ujar dia kepada Solopos.com, Sabtu (11/5/2019).

Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satreskrim Polres Wonogiri, Iptu Musta’in, belum dapat memberi informasi perkembangan penyelidikan kasus penganiayaan Kasatreskrim. Saat Solopos.com menghubungi nomor teleponnya, dia tak menjawab panggilan. Pesan singkat juga belum direspons.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya