Solopos.com, SOLO - Seorang korban kecelakaan di Piyungan, Bantul, Jogja, Tugimin, meninggal dunia di rumah sakit pada Selasa (24/3/2020) WIB. Kecelakaan yang dialami Tugimin mendapat perhatian dari Pasoepati karena dia mengenakan jersey Persis Solo saat insiden tersebut.
Tugimin mengelami kecelakaan lalu lintas pada Rabu (18/3/2020). Tugimin yang mengenakan kostum Persis Solo musim 2017 mengalami kecelakaan saat hendak periksa ke Puskesmas Piyungan, DI Yogyakarta, bersama anaknya.
Deretan Pejabat Indonesia Positif Corona, Termasuk Bupati Karawang
Sewaktu keduanya hendak menyeberang di pertigaan BPD Piyungan, seorang pengendara motor berumur sekitar 60 tahun melaju kencang dari arah barat sehingga menyebabkan kecelakaan. Tugimin sempat tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RSUD Prambanan. Dia kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Jogja.
Tugimin akhirnya meninggal dunia di rumah sakit pada Selasa pagi. Sebelumnya, Pasoepati telah menggalang dana untuk meringankan beban keluarga Tugimin ketika mengetahui insiden kecekakaan tersebut.
Jejak Benteng Vredeburg: Kisah Perdamaian sampai Tangisan Noni Belanda
Bahkan, sejumlah bantuan telah diberikan untuk keluarga Tugimin pada Senin (23/3/2020). Perwakilan Pasoepati mendatangi rumah Tugimin dan memberikan sejumlah dana, sembako, dan jersey. Jersey itu merupakan jersey terbaru Persis, bertuliskan Tugimin dengan nomor punggung 12.
"Kami tak memungkinkan ke rumah sakit karena Bapak Tugimin dirawat di ruang ICU. Kami lalu ke rumahnya dan menemui keluarganya untuk memberikan bantuan," kata Menteri Sosial Pasoepati, Fajar Mulya Pradipta, saat dihubungi Solopos.com, Rabu.
Dear Pencari Kerja, Ini Cara Mudah Bikin Kartu Kuning Secara Online
Fajar menambahkan pihaknya masih akan memberikan bantuan kepada Tugimin mengingat penggalangan dana belum selesai. Seperti diketahui, Pasoepati melakukan penggalangan dana hingga Rabu malam. Donasi ini terus di-update setiap 12 jam di akun @dpp_pasoepati.
Menurut pantauan Solopos.com, saat ini donasi sudah mencapai Rp4.635.446. "Nanti uang akan kita salurkan ke keluarga almarhum. Kami saat ini masih berkoordinasi siapa yang akan memberikan donasi tersebut," terang Fajar.
Simulasi: Jika Lockdown, Wabah Corona di Indonesia Hilang 10 Juni 2020