SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Ilustrasi Satpol PP (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Tugas Satpol PP Semarang lebih diarahkan untuk bertindak humanis. Caranya dengan tampil lebih ramah dan manusiawi meski tetap tegas dalam menegakkan aturan Perda 

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Satuan Polisi Pamong Praja Kota Semarang berupaya tampil lebih humanis dalam menjalankan tugasnya menegakkan peraturan daerah dengan menambah personel perempuan.

“Kami baru saja menambah sebanyak 30 personel untuk makin memperkuat barisan,” kata Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Semarang Kusnandir seperti dikutip Antara, Jumat (16/1/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Dari 30 personel baru yang didapatkan dari rekrutmen personel pengerahan unsur nonpegawai negeri sipil (PNS) Satpol PP Kota Semarang, kata dia, sebanyak lima di antaranya merupakan perempuan.

Kelima personel perempuan yang baru saja bergabung itu, kata dia, akan ditempatkan di lapangan untuk tugas-tugas sosialisasi perda, pendekatan pada masyarakat, dan aspek yang bersifat humanis.

“Sebenarnya, kami sudah punya personel perempuan, tetapi selama ini ditempatkan sebagai petugas administrasi dan kesekretariatan,” katanya.

Dengan bertambahnya lima personel baru perempuan, kata dia, komposisi perempuan di jajaran Satpol PP Kota Semarang saat ini sudah 20 persen dari total personel Satpol PP sebanyak 400 petugas.

“Memang bukan PNS, tetapi semacam honorer. Meski sudah ditambah, masih kurang. Kekurangannya sebanyak 114 personel, tetapi sudah ditambah 30 personel. Masih kurang 84 personel lagi,” katanya.

Proses seleksi personel baru Satpol PP Kota Semarang, kata dia, juga sangat ketat karena ternyata banyak yang mendaftar, yakni sampai sekitar 300 orang, sementara yang diambil hanya 30 orang.

Dengan keterbatasan personel itu, dia mengakui daya jangkauan kinerjanya masih seputar wilayah kota, seperti Kecamatan Semarang Utara, Semarang Tengah, Semarang Barat, dan Semarang Timur.

“Belum bisa patroli ke seluruh wilayah, terutama di daerah pinggir, seperti Mijen. Kalau ada laporan, kami terjunkan personel dari markas di daerah Ronggolawe Semarang,” katanya.

Ia menyebutkan sebanyak 30 personel baru Satpol PP itu juga menjalani pelatihan, seperti baris-berbaris, “push-up”, dan kegiatan lain yang bersifat kemiliteran dipandu oleh anggota TNI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya