SOLOPOS.COM - Pihak keluarga menunjukkan medali dan foto penghargaan yang pernah diterima Shalfa Avrila Siani. (detik.com)

Solopos.com, SOLO -- Kasus pemulangan atlet Senam Artistik, Shalfa Avrila Siani, dengan tuduhan sudah tak perawan rupanya belum usai. Meskipun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah mendesak sang pelatih meminta maaf, yang terjadi justru sebaliknya.

Dalam video yang diunggah oleh admin akun Instagram @infokediriraya, Senin (3/12/2019), utusan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim) diusir oleh Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Penyebabnya, Abu geram sikap utusan KONI Jatim yang kembali mempersoalkan keperawanan.

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

"Jadi itu org utusan dari KONI Jatim yang diutus Bu Khofifah untuk menjelaskan duduk perkara sebenernya dan minta maaf atas segala fitnah keperawanan sang atlet, namun dia malah nantangi buat bawa kasus ini ke pengadilan dan kembali memfitnah si atlet soal keperawanannya (di dpn pak wali, si atlet, dan keluarganya) spontan mas abu geram dan langsung mengusirnya dr rumah dinas Walikota," tulis admin dalam keterangan tertulis di unggahan itu.

Padahal sebelumnya, Khofifah kepada awak media meminta agar tim pelatih meminta maaf kepada Shalfa dan keluarga atas tuduhan tidak perawan itu. Namun situasi di ruang Wali Kota Kediri justru sangat bertolak belakang dengan permintaan Khofifah.

Ekspedisi Mudik 2024

Tanggapi Kasus Atlet Shalfa, Menteri PPPA: Tidak Pernah Ada Uji Keperawanan di Kalangan Atlet

Hal itu tampak dalam video yang diunggah di akun tersebut. Dalam video itu, Abu Bakar tampak geram dan meminta utusan yang tak disebutkan namanya itu keluar dari ruangannya.

"Shalfa (atlet) sampai pingsan mendengar pernyataan utusan KONI Jatim yang menuduhnya telah memfitnah pelatih."

"Mas Abu (@abdullah_abe) sampai saat ini terus memperjuangkan @shalfaavrill dan berencana langsung menemui Gubernur Jatim (@khofifah.ip). Goodjob pak Walikota Kediri/ Pulihkan nama baik dan harga dirinya. Pulihkan kepercayaanya. Selamatkan pendidikannya. Lindungi martabatnya," tulis admin.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Shalfa yang hendak berlaga di SEA Games 2019 Filipina dipulangkan dengan alasan tindakan indisipliner, namun awalnya dituduh sudah tak perawan. Belakangan, pihak pelatih membantah telah melayangkan tuduhan tidak perawan.

"Saya ingin menyampaikan kalau itu betul dilakukan pelatih dengan mendesak, jawaban atau respons tertentu, maka saya minta tolong pelatih kalau betul melakukan itu segeralah minta maaf. Saya tidak ingin ada trauma muncul bagi atlet junior seperti Shalfa ini," ucap Khofifah seusai bertemu Shalfa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (2/12/2019), dilansir Suara.com.

Tuduhan Shalfa Tak Perawan, Khofifah Desak Pelatih Minta Maaf

Khofifah Indar Parawansa menilai bahwa perlakuan pelatih Shalfa yang mengeluarkannya dari mess Pelatnas merupakan tindakan yang tak seharusnya dilakukan. Dia menyampaikan pesan kepada setiap pelatih untuk menggunakan standar terukur terkait prestasi atlet. Dia tak ingin kejadian serupa terulang kembali oleh atlet-atlet Indonesia.

"Di dalam proses pembinaan atlet, yang diukur adalah kedisiplinan, pembinaan karakter, tapi bahwa indeks prestasi menjadi indikator yang utama atlet masuk di pusat. Oleh karena itu hal-hal di luar indikator prestasi yang kemudian mempengaruhi bahkan itu dijadikan dasar pertimbangan utama sampai degradasi itu yang tidak dibenarkan," ucapnya.

 

View this post on Instagram

 

#SaveShalfa Slide 1: Jadi itu org utusan dari KONI Jatim yang diutus Bu Khofifah untuk menjelaskan duduk perkara sebenernya dan minta maaf atas segala fitnah keperawanan sang atlet, namun dia malah nantangi buat bawa kasus ini ke pengadilan dan kembali memfitnah si atlet soal keperawanannya (di dpn pak wali, si atlet, dan keluarganya) spontan mas abu geram dan langsung mengusirnya dr rumah dinas Walikota. Slide 2: Padahal Gubernur Jatim saat diwawancarai wartawan sudah memerintahkan utusan KONI Jatim untuk mendatangi keluarga atlet untuk meminta maaf. Slide 3: Shalfa (atlet) sampai pingsan mendengar pernyataan utusan KONI Jatim yang menuduhnya telah memfitnah pelatih. Mas Abu (@abdullah_abe) sampai saat ini terus memperjuangkan @shalfaavrill dan berencana langsung menemui Gubernur Jatim (@khofifah.ip). Goodjob pak Walikota Kediri Pulihkan nama baik dan harga dirinya Pulihkan kepercayaanya. Selamatkan pendidikannya Lindungi martabatnya Ibu gubernur memerintahkan untuk minta maaf Malah berani beraninya di hadapan wali kota memfitnah lagi dengan lebih keji. Betul itu usir saja. Cabut sekolahnya shalfa dari Gresik Pindahkan ke Kediri. Supaya bisa menempuh pendidikan akhirnya dengan tenang. Tanpa intimidasi! Dan usut tuntas kasus mafia seagames Kami bersamamu @shalfaavrill Yuk .....dukung shalfa untuk bangkit Yuk ....bantu shalfa untuk bisa tersenyum dan ceria kembali. Salut untuk ibu gubernur jatim dan bapak wali kota Kediri - Subscribe youtube channel kami: https://www.youtube.com/c/KEDIRICHANNEL - #kediri #infokediriraya #kotakediri #kabupatenkediri #kedirilagi #harmonikediri #infokediri #tulungagung #blitar #trenggalek #pacitan #jombang #ponorogo #ngawi #madiun #surabaya #magetan #malang

A post shared by INFO KEDIRI RAYA (@infokediriraya) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya