SOLOPOS.COM - Terdakwa Putri Candrawathi membacakan pleidoi atas tuntutan delapan tahun oleh jaksa, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Putri Candrawathi kembali melontarkan tudingan untuk mendiang Brigadir Nofriansyah Hutabarat.

Setelah konsisten dengan tudingan perkosaan terhadapnya, istri Ferdy Sambo itu juga menuduh Yosua mengancam akan membunuh dirinya dan orang-orang terdekatnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Putri Sambo mengklaim merasa malu dan hancur atas peristiwa yang terjadi pada dirinya.

Tudingan itu dilontarkan Putri Sambo saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan atas tuntutan delapan tahun oleh jaksa, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2023), sebagaimana ditayangkan langsung sejumlah televisi swasta.

Menurut Putri, ancaman pembunuhan itu dilontarkan mendiang Yosua saat memperkosa dirinya di rumah Magelang, Jawa Tengah pada 7 Juli 2022 siang hari.

Padahal pada pagi harinya Ferdy Sambo baru meninggalkan rumah tersebut setelah pada dini hari pasangan suami istri itu merayakan ulang tahun ke-22 pernikahan mereka.

Dalam pembacaan nota pembelaan yang diisi rangkaian kalimat yang kadang puitis itu, Putri menyatakan sangat ketakutan atas ancaman pembunuhan oleh salah satu ajudan suaminya tersebut.

“Yosua melakukan perbuatan keji, melakukan kekerasan seksual, menganiaya, mengancam membunuh, bukan hanya bagi saya melainkan juga orang-orang yang saya cintai jika ada orang lain yang mengetahui apa yang dia lakukan terhadap saya,” ucap Putri dengan nada yang beberapa kali tertahan, seperti dilihat Solopos.com dari siaran KompasTV.

Jika waktu boleh diputar kembali, kata Putri, dirinya lebih suka untuk tidak menceritakan peristiwa yang dialaminya tersebut kepada siapapun, termasuk suaminya.

Dengan kasus yang kini viral secara nasional dan internasional, ia mengaku mengalami trauma mendalam dan merasa malu berkepanjangan.

Putri bertutur, sesampai di rumahnya di Jl. Saguling, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 dirinya memberanikan diri bercerita peristiwa di Magelang kepada suaminya yang kala itu masih berpangkat jenderal bintang dua dan menjabat Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Ia menceritakan suasana ketika berdua dengan suaminya sangat dingin. Suaminya, klaim dia, hanya terdiam menahan marah atas peristiwa yang terjadi di Magelang.

“Tidak bisa dijelaskan bagaimana dinginnya suasana pembicaraan tersebut. Sesekali saya memandang suami. Matanya kosong, tubuhnya bergetar, dan tarikan nafasnya menjadi sangat berat. Saya hancur dan malu sekali saat harus menceritakan kejadian kelam tersebut,” tutur Putri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya