SOLOPOS.COM - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (Youtube/Mata Najwa).

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (23/9/2020), bikin heboh di media sosial. Dia menuding Najwa Shihab telah memprovokasi karena menayangkan video Gibran Rakabuming Raka yang mendaftar ke KPUD dengan membawa massa.

Rekaman video yang viral alias menyebar bak virus itu adalah potongan video acara Mata Najwa yang menghadirkan Luhut Pandjaitan. Berdasarkan tayangan video Mata Najwa  itu, Luhut semula menjelaskan mengenai perkembangan penanganan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, dirinya telah melakukan sejumlah langkah dengan mengumpulkan sejumlah pihak dari mulai menteri, gubernur, pangdam, kapolda, korem, dan lainnya.

Aktor Mahal Korea Lee Jong-suk Ternyata Juga Bisnis Restoran

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, setelah sejumlah pihak tersebut dikumpulkan maka ia melakukan langkah-langkah, mulai dari sosialisasi protokol Covid-19 hingga melakukan tindakan terhadap orang-orang yang berkerumun. Luhut sempat mengingatkan agar masyarakat tidak berkerumun.

Luhut pun menyindir tokoh-tokoh politik agar menahan birahi politik mereka dan tidak mengumpulkan massa. “Jadi misalnya berkumupul ramai-ramai itu, dikontrollah birahi kekuasaan dulu. Karena akibat dari dia itu, tahu enggak ada klaster, sadar enggak kumpul ramai itu. bisa kena, dan bisa mati hanya karena birahi kekuasaan saja. Birahi politik saja. Itu saya kira harus dikendalikan dalam konteks sekarang ini,” ujarnya.

Najwa sempat mempertanyakan apakah yang dimaksud oleh Luhut Pandjaitan sebagai kumpul-kumpul ini adalah deklarasi KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) baru-baru ini di Magelang? Luhut enggan menjawab secara terang. “Najwa enggak usah ngadu-ngadu!” tukasnya.

Nama Pemain Sudah Pasti, Tunggu Meteor Garden Thailand!

Karena tidak menjawab, Najwa kemudian mempertanyakan soal pilkada yang juga digelar dan mengumpulkan sejumlah massa saat pendaftaran. Luhut sempat memberikan penjelasan mengenai protokol saat pilkada.

Mendadak Protes

Namun, Luhut tiba-tiba protes karena ada tayangan video kampanye di sejumlah daerah. Di antara rekaman video yang diputar itu adalah proses Gibran Rakabuming Raka, calon wali kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo, saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah. Ia datang dengan diiringi banyak orang.

Najwa Shihab dituding Luhut Pandjaitan memprovokasi dengan menampilkan tayangan video proses pemilihan umum kepala daerah tersebut. “Jadi seperti ini, misalnya, sorry, maaf jangan marah Najwa. Kayak gini kenapa kamu memprovokasi gambar-gambar kayak ginian. Kan enggak perlu,” ujarnya.

Perhatikan Cara Cek IMEI Ini, Vital Saat Beli Ponsel Baru!

Najwa pun merespons bahwa dirinya tidak memprovokasi. Apa yang ditayangkan video tersebut, menurut Najwa adalah fakta di lapangan. “Maaf Pak Luhut saya tidak memprovokasi, saya hanya menunjukkan fakta di lapangan.”

Luhut pun menyampaikan bahwa peristiwa itu sudah berlalu. Dia meminta membuat topik ke depan. “Tapi enggak perlu dianukan begini. Kita cari topik, topik tidak seperti ini. Itu imbauan saya. Karena ini kita sadari membuat kacau, karena ini tanggung jawab kepada kemanusiaan.”

Video tuduhan Luhut bahwa Najwa Shihab memprovokasi tersebut pun viral. Video itu bahkan dikomentari sejumlah warganet di Twitter.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya