SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KUTAI KARTANEGARA –</strong> Kasus manusia dimakan <a title="Berani Uji Nyali?" href="http://viral.solopos.com/read/20180725/486/929996/gila-model-seksi-foto-bareng-buaya-di-dalam-air" target="_blank" rel="noopener">buaya</a> kembali terjadi di Indonesia. M Yusuf alias Agus warga Desa Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara tewas disambar buaya.</p><p>Jasad Agus ditemukan Minggu (29/7/2018) pukul 23.00 Wita oleh warga. Tubuhnya ditemukan bersanding dengan buaya besar yang tengah berdiam. di Sungai Tengkorak, Desa Kutai Lama.</p><p>Tubuh Agus tercabik-cabik paling parah di bagian wajah dan paha kanan. Dilaporkan <em>Okezone.com</em>, Kapolsek Anggana, Iptu Baharuddin menjelaskan kronologi kejadin Agus diterkam <a title="Ternyata Ini Pemilik Buaya Palur Sukoharjo" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180412/490/909864/buaya-lepas-di-sungai-palur-sukoharjo-kepemilikannya-ternyata-ilegal" target="_blank" rel="noopener">buaya</a>.</p><p>Pada Minggu sekitar pukul 15.00 Wita, Agus bersama dua rekannya berangkat mencari udang di sekitar Sungai Tengkorak, Desa Kutai Lama.</p><p>Saat itu, di perjalanan perahu bermesin yang mereka tumpangi kandas lantaran sungai yang dangkal dan banyak rerumputan. Agus kemudian turun dari perahu mesin dengan maksud membuka jalur sungai yang tertutup rumput.</p><p>Setelah meloncat ke sungai, ternyata Agus tak kunjung muncul, meskipun lama ditunggu. Khawatir terjadi sesuatu, kedua rekannya berusaha mencari korban hingga pukul 21.00 Wita namun tak kunjung ketemu. Akhirnya keduanya memberitahukan kepada pihak keluarga.</p><p>&ldquo;Setelah dilakukan pencarian hingga pukul 23.00 Wita, korban diketemukkan tergeletak di pinggir sungai kecil,&rdquo; kata Baharuddin.</p><p>Baharuddin menduga Agus secara tidak sengaja melintas di <a title="Sarang Piton Raksasa" href="http://news.solopos.com/read/20180617/496/922615/sarang-ular-piton-pemakan-manusia-di-sulawesi-terkenal-angker" target="_blank" rel="noopener">sarang</a> buaya yang sedang bertelur karena di lokasi tersebut hanya di aliri sungai kecil dan dangkal. &ldquo;Korban mengalami luka di wajah dan paha sebelah kanan,&rdquo; katanya.</p><p>Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum karena menganggap kejadian ini adalah musibah, Senin (30/7/2018) sekitar pukul 10.00 Wita korban segera dimakamkan.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya