SOLOPOS.COM - Ilustrasi TBC di Boyolali (Google/ medicastore.com)

Tuberkulosis dapat dicegah dengan teknologi plasmacluster.

Harianjogja.com, JAWA BARAT—Teknologi plasmacluster (100.000 ion/cm3) terbukti efektif dalam menurunkan risiko penularan tuberkulosis (TB) pada petugas layanan kesehatan rumah sakit dan meningkatkan pencegahan resistensi obat pada pasien TB.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Bukti itu didapat  dari penelitian yang dilakukan Sharp terhadap teknologi plasmacluster. Penelitian dilakukan dengan bekerja sama WHO Global Health Workforce Alliance National Tuberculosis. Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan bakteri mycobacterium tuberculosis. Pada 2015, lebih dari 9,6 juta orang di seluruh dunia terinfeksi tuberculosis dan 1,5 juta orang meninggal karena penyakit tersebut. Hal ini membuat TB menjadi  salah satu infeksi yang paling mematikan di dunia.

Fumihiro Irie, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia mengungkapkan, dengan melepaskan ion plasmacluster positif (H+ (H2O)m) dan ion negatif (O2 (H2O) n) ke udara pada saat yang bersamaan, ion plasmacluster secara efektif membentuk OH yang teroksidasi hingga mampu memecah protein pada permukaan mikroba di udara dan melumpuhkannya. “Bekerja sama dengan Chest Disease Institute Dr Charoen of Thailand, teknologi plasmacluster terbukti mampu  secara efektif menekan pertumbuhan bakteri TB,” ujar dia dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (9/9/2016).

Kali ini, perangkat Ion plasmacluster diuji dengan memancarkan konsentrasi ion rata-rata sebanyak 100.000 ion/cm3 yang dilakukan di rumah sakit TB. Melalui tes tersebut, penurunan risiko infeksi TB bagi petugas kesehatan, dan peningkatan resistensi obat pada pasien TB dapat dibuktikan. Sharp telah terlibat dengan institusi akademik untuk memverifikasi efektivitas teknologi Plasmacluster bekerjasama dengan organisasi pengujian global sejak tahun 2000.

Efektivitas pengendalian zat berbahaya seperti jenis baru dari virus influenza, bakteri yang resistan terhadap obat, alergi tungau, dan juga mengurangi risiko peradangan trakea pada penderita asma anak yang telah dibuktikan di 26 pengujian yang telah dilakukan sejauh ini. Keamanan teknologi Plasmacluster juga telah disahkan melalui beragam uji coba.

Tujuan Sharp terus melakukan tes uji adalah untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi manfaat yang dapat diberikan oleh teknologi plasmacluster untuk mendukung kesehatan masyarakat. Sharp tidak hanya fokus kepada penjualan produk semata, dalam menjalankan bisnisnya Sharp selalu berusaha untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan kesejahteraan konsumennya.

“Melalui teknologi plasmacluster, Sharp ingin membantu sebanyak mungkin konsumennya dalam menjaga kesehatannya di seluruh dunia,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya