SOLOPOS.COM - Harimau di TSTJ Solo. (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO -- Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ Solo resmi dibuka, Jumat (19/6/2020), dengan 100 pengunjung pertama. Komentar pengunjung pertama menggambarkan betapa pedulinya mereka terhadap koleksi satwa TSTJ.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membuka kembali Taman Satwa Taru Jurug setelah tutup sejak Senin (16/3/2020). Masyarakat dapat menyaksikan koleksi satwa secara langsung dengan mematuhi protokol kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pembukaan kembali diawali Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang memukul kentongan bersama-sama, Jumat pagi.

Sudah Buka, Desa Wisata di Sragen Masih Sepi Pengunjung

Karyawan TSTJ tampak antusias menyambut para tamu dan pengunjung yang sudah melakukan konfirmasi kedatangan. Pengunjung yang melakukan konfirmasi kunjungan dengan mengakses www.solozoo.id sekitar 100 orang.

Pengunjung saat TSTJ Solo resmi dibuka dibagi dua periode masing-masing pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB dan pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Namun, pengunjung pertama tiba pukul 10.33 WIB yaitu warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Galuh Putri, 22 dan Tika, 23.

Galuh dan Tika mengikuti proses pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan, melewati bilik disinfektan, dan pemeriksaaan tiket fisik sebelum masuk di area TSTJ.

Pasar di Klaten Disemprot Disinfektan Dua Kali Sepekan

Beli Tiket TSTJ Sebelum Lebaran

“Kami pengin ketemu hewan-hewan di sini. Kasihan. Selama ini tidak ada yang berkunjung dan [hewan-hewan] kesulitan makanan. Kami memanfaatkan tiket yang dijual untuk membantu. Kami beli lima tiket sebelum Lebaran,” kata mereka kepada Solopos.com, Jumat.

Sementara itu, pada hari pertama TSTJ Solo resmi dibuka, para keeper melakukan rutinitas memberi pakan hewan antara lain kanguru, onta, dan buaya.

Para tamu undangan pembukaan TSTJ dan pengunjung mendapatkan tontonan aktivitas pemelihara hewan yang masuk kandang buaya untuk menyikat kolam.

Solopos Hari Ini: Deksametason Bisa Turunkan Imunitas

Direktur Perusahaan Daerah (PD) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan TSTJ merupakan lembaga konservasi pertama yang sudah menerima kunjungan saat pandemi Covid-19 di wilayah Jawa Tengah dan Jogja.

Kunjungan wisata dibatasi untuk pengunjung berumur 18 tahun sampai 60 tahun dengan maksimal 500 pengunjung per periode.

Sekolah di Solo Dibuka Desember 2020, Wali Kota: Wis Ben Sisan

“Kami fokus melakukan sosialisasi protokoler yang sudah ada. Kami bukan berharap banyaknya pengunjung tetapi kami ingin memulai sesuatu yang baru dulu. Kami tidak ambisius cari jumlah pengunjung. Begitu Pemkot Solo sudah memberikan kelonggaran maka akan dievaluasi kembali,” katanya.

Dia mengapresiasi masyarakat yang turut memberikan donasi pakan, obat satwa, membeli tiket di muka, dan donasi operasional. Manajemen TSTJ berhasil mengumpulkan hasil program dengan nilai Rp1.825.321.233.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya