SOLOPOS.COM - Anggota TNI AU menanam pohon di dekat monumen pesawat latih Vultee BT-13 Valiant buatan 1940 di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Kamis (14/1/2016). (Ahmad Fauzan/JIBI/Solopos)

TSTJ Solo dilengkapi pesawat latih bikinan tahun 1940 yang telah direstorasi.

Solopos.com, SOLO – Sebuah pesawat jenis Vultee BT-13 Valiant buatan Amerika Serikat tahun 1940 kini berdiri kokoh di sudut paling timur Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo. Pesawat yang memiliki berat 1.531 kilogram (kg) itu saat ini menjadi salah satu koleksi yang dimiliki taman satwa itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komandan Lanud Adi Soemarmo Solo Kolonel Nav. Agus Priyanto menyampaikan restorasi pesawat tersebut sangat penting. Ia mengatakan pesawat Vultee BT-13 Valiant itu memiliki nilai sejarah bagi TNI Angkatan Udara.

Pesawat itu, kata dia, ditempatkan di Taman Jurug supaya bisa untuk hiburan dan sebagai pengenalan masyarakat terhadap pesawat.

“Ini bukan pesawat tempur. Sejak dahulu ya hanya digunakan untuk latihan personel TNI AU,” ujar dia seusai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pengelola TSTJ, Kamis (14/1/2016).

Pengamatan Meski sudah berusia setengah abad lebih, pesawat itu terlihat seperti pesawat yang masih berfungsi. Seluruh komponen pesawat, mulai dari bodi pesawat, sayap, baling-baling, ban, dan komponen lainnya masih terlihat normal.

Pesawat itu digunakan TNI AU sejak 1951 hingga 1970-an untuk pesawat latih dasar pada Sekolah Penerbangan Lanjutan di Pangkalan Udara Husein Sastranegara dan Kalijati. Kemudian pesawat tersebut ditempatkan di Taman Sriwedari (dulunya bernama Taman Bonrojo/Kebon Raja) yang dibangun Paku Buwono X sekitar tahun 1970.

Setelah itu pada tahun 1986, ketika kebun binatang taman Sriwedari di pindah ke Taman Jurug. Pesawat itu pun ikut di pindah ke Taman Jurug atau sekarang TSTJ. Tetapi, kondisi pesawat saat itu kurang terawat sehingga sejumlah bagian pesawat dipenuhi lumut.

Pesawat yang memiliki panjang 8,87 meter itu telah diperbaiki di Lanud Adi Soemarmo beberapa waktu lalu supaya layak dipajang di tempat wisata.

Pada Kamis, sebanyak 500 personil Lanud Adi Soemarmo pagi itu juga melakukan bersih-bersih taman satwa kebanggaan warga Solo. Mereka juga menanam ribuan pohon langka di taman itu.

Dalam waktu sekitar tiga jam, personel Lanud Adi Soemarmo membersihkan kawasan taman Jurug. Sampah plastik yang ada di sekitar kandang satwa, di danau buatan, hingga di akses jalan dibersihkan.

Direktur Utama (Dirut) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, menambahkan pesawat Vultee BT-13 Valiant tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung taman satwa ini. Pesawat itu bisa dimanfaatkan sebagai objek berfoto.

Bimo menuturkan seluruh siswa yang ada di Lanud Adi Soemarmo mulai dari tingkat TK hingga SMP gratis masuk TSTJ. Mereka bisa memanfaatkan taman satwa untuk belajar.

“Kami sangat berterima kasih karena sudah membantu pengelola untuk membersihkan sampah dan semak yang ada di TSTJ. Ribuan pohon langka juga sudah ditanam, sehingga menambah koleksi pohon langka yang hidup di taman ini,” ujar Bimo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya