SOLOPOS.COM - Pengunjung menaiki gajah di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Selasa (1/1/2019). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo kesulitan menambah jumlah satwa berjenis eksotis karena keterbatasan dana. Saat ini, TSTJ Solo sudah mengoleksi 45 jenis satwa berstatus dilindungi.

Direktur Utama TSTJ, Bimo Widodo Wahyu Dasir Santoso, mengatakan pihaknya ingin menambahkan beberapa satwa berkategori eksotis untuk menambah daya tarik lembaga konservasi satwa terbesar di Solo tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa satwa yang sangat ingin didatangkan oleh pihaknya beberapa diantaranya adalah jerapah dan panda.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami ada beberapa keinginan untuk menambah satwa yang eksotis. Tapi memang ada beberapa prosedur yang harus dilalui dan kendala keterbatasan dana yang belum bisa kami penuhi. Dana untuk mendatangkan satwa-satwa tersebut sangat besar,” ujar dia kepada Solopos.com, Minggu (6/10/2019).

Menurut Bimo, saat ini satwa dengan harga termahal untuk bisa didatangkan adalah panda. Pasalnya, untuk mendatangkannya, minimal dana sebesar Rp100 miliar harus disiapkan. Biaya pengiriman yang besar juga menyebabkan satwa tersebut sangat mahal.

“Statusnya itu tidak beli. Panda itu hanya dipinjamkan tapi tetap bayar sebagai uang jaminan untuk memelihara. Dananya besar sekali. Kalau jerapah sekitar Rp500 juta hingga Rp1,5 miliar. Domba-domba eksotis juga mahal seperti yang di kanada dan lain-lain. Kalau sejenis domba itu yang mahal biaya pengirimannya,” imbuh dia.

Mahalnya mendatangkan satwa-satwa tersebut menurutnya bukan hanya disebabkan regulasi tukar-menukar dan pembelian satwa saja. Menurut Bimo, mahalnya banderol satwa karena didatangkan dari luar negeri.

“Terkadang itu ada yang biaya kirimnya saja itu sampai miliaran rupiah tarifnya. Jadi memang kalau mau mendatangkan yang benar-benar menarik perhatian dan eksotis butuh biaya banyak. Tapi segi kandang juga. Harus layak dan sesuai dengan standar masing-masing satwa sesuai habitatnya,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya