SOLOPOS.COM - Kondisi pedagang di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo. Foto diambil Rabu (1/6/2022). (Solopos/ Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Pengelola Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ Solo belum melakukan sosialisasi kepada pedagang di objek wisata tersebut mengenai rencana revitalisasi oleh Taman Safari Indonesia.

Padahal informasi hingga saat ini, revitalisasi TSTJ akan dimulai pada 1 Juli 2022. Selama proses revitalisasi itu yang berlangsung hingga akhir tahun itu, TSTJ akan ditutup untuk pengunjung sehingga pedagang pun tidak bisa berjualan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Belum. Nunggu rencana final. Lha kalau [TSTJ] kita tutup ndak [tidak] ada pengunjung terus piye [gimana]?” tutur Direktur TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (1/6/2022).

Meski sudah mengetahui informasi adanya revitalisasi TSTJ Solo, beberapa pedagang masih belum mempunyai rencana ke depan. Mereka belum memutuskan akankah tetap berjualan di luar TSTJ atau terpaksa meliburkan diri.

Salah satu pedagang makanan di TSTJ yang enggan disebut namanya mengatakan sudah mengetahui rencana adanya revitalisasi TSTJ melalui media sosial. Namun ia tak tahu persis kapan hal itu akan dilakukan.

Baca Juga: Pengunjung TSTJ Solo Beri Masukan, Ini Fasilitas Yang Perlu Diperbaiki

Ia hanya mengetahui revitalisasi direncanakan berlangsung selama enam bulan. “Ya, tahu [informasi revitalisasi]. Tapi dari [akun] Instagramnya Pak Gibran atau siapa lupa. Tapi kapannya [revitalisasi] itu enggak tahu,” terangnya saat diwawancarai Solopos.com.

Penjual makanan dan minuman dingin di TSTJ Solo tersebut mengatakan belum mempunyai rencana berjualan saat revitalisasi berlangsung. Ada satu faktor yang membuatnya ragu untuk berjualan di dekat rumahnya. Yaitu sudah banyaknya pedagang makanan dekat rumahnya.

“Rumah kan belakang UNS, sudah padat, banyak tetangga jualan ta. Masak sekilan [satu jengkal] dari tetangga ada jualan lagi,” tuturnya.

Baca Juga: Perombakan Besar-Besaran TSTJ Solo, Bagaimana Dengan Akses Difabel?

Belum Punya Rencana

Menurutnya, kebanyakan rekan sesama pedagang di TSTJ juga merupakan warga sekitar. “Sama mungkin dengan yang lain. Wong rumahnya sini sini aja,” imbuh dia.

Pedagang lain yang juga enggan disebut namanya mengatakan ia mengetahui rencana revitalisasi TSTJ. Namun, ia hanya mendengarnya dari rekan sesama pedagang di TSTJ Solo.

“Belum [belum ada sosialisasi]. Tahunya ya cuma dari teman sesama pedagang. Kalau katanya mau ada perombakan [revitalisasi],” terangnya saat diwawancarai Solopos.com, Rabu.

Baca Juga: Dirombak Total Oleh Taman Safari, TSTJ Solo Ditutup Mulai 1 Juli

Perempuan yang meneruskan usaha milik ibunya tersebut juga belum mengetahui rencananya ke depan seperti apa. Ia belum merencanakan pindahan ke mana selama masa revitalisasi TSTJ. Ia mengungkapkan baru saja merasa senang pendapatannya kembali normal setelah diantam pandemi.

“Ibaratnya baru saja bangun [dari pandemi], Lebaran ini kan ibarate normal lagi. Terus habis ini kayak libur lagi. Mau jualan di rumah juga kelihatannya enggak memungkinkan. Padat [penduduk],” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya