SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN--Hasil try out (TO) Ujian Nasional (UN) tahun 2012 di sejumlah SMA/SMK, jeblok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan hasil TO, rata-rata tingkat kelulusan di tingkat SMA/SMK/MA berkisar 30%-90%.

Ekspedisi Mudik 2024

Pihak sekolah berdalih, soal-soal TO UN sengaja dibuat lebih sulit ketimbang UN. Hal itu dilakukan supaya siswa tidak kaget saat menghadapi soal UN. Tak hanya itu, siswa dinilai menganggap remeh TO sehingga tak terlalu serius saat mengerjakan soal-soal TO.

Seperti dituturkan Wakasek Kurikulum SMA N 1 Sragen, Suyoto, saat ditemui Solopos.com di sekolah setempat, Jumat (13/4/2012). “Hasil TO UN tahun ini memang jeblok tetapi melihat pengalaman tahun lalu seluruh siswa lulus. Bisa jadi, mereka tidak serius saat mengerjakan TO. Kami melaksanakan TO sebanyak dua kali. Hasil TO jurusan IPA meningkat dari 40,47 persen menjadi 67 persen sedangkan IPS dari 28 persen menjadi 71 persen,” tuturnya.

Senada dijelaskan Kepala SMA N 3 Sragen, Bambang Margono saat dihubungi Solopos.com. Dia memaparkan hasil TO I-III di SMA N 3 Sragen mengalami peningkatan dari 50%-70%.  Lebih lanjut, Bambang mengaku khawatir soal semangat belajar siswa di rumah. Demikian hal dinyatakan Kepala SMK N 1 Kedawung, Lubis Isa, saat ditanya terkait  persiapan UN di sekolah tersebut.

“Kami sudah memfasilitasi dengan memberikan pengayaan soal-soal. Soal TO pun dibuat lebih sulit supaya mereka enggak kaget saat mengerjakan UN. Saya lebih khawatir semangat belajar mereka di rumah,” papar Bambang.

Dihubungi terpisah, Ketua Panitia UN Tahun 2011/2012 di Kabupaten Sragen, Suwardi, mengaku optimistis saat ditanya kemungkinan kelulusan siswa menyusul kurang memuaskannya hasil TO UN. Meski demikian, mereka tak akan lengah mengawasi penilaian Ujian Sekolah yang juga menentukan kelulusan siswa.

“Kami optimistis semua lulus tetapi kan pelaksanaannya belum. Jadi belum bisa memastikan lulus semua atau tidak. Lagipula, kelulusan siswa juga dipengaruhi nilai Ujian Sekolah meski hanya 40% saja porsinya. Itu yang perlu diwaspadai adalah katrol nilai dari sekolah. Kami akan terus mengawasi. Lagipula bisa dilihat kok,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya