SOLOPOS.COM - Demonstran menolak Trump sebagai presiden AS beberapa waktu lalu. (Reuters)

Donald Trump mulai memasukkan tokoh-tokoh konservatif di kuris Jaksa Agung dan Pimpinan CIA. Di sisi lain, Obama sibuk menenangkan dunia.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyerukan kepada seluruh masyarakat di seluruh dunia untuk tidak mengambil kesimpulan negatif tentang Presiden AS terpilih, Donald Trump.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah melakukan tur perpisahan internasionalnya di Yunani dan Jerman, Obama melanjutkan usahanya untuk menenangkan kekhawatiran sejumlah pihak di Amerika Selatan, Peru.

“Pesan utama saya kepada anda dan pesan yang juga saya sampaikan di Eropa yaitu jangan mengasumsikan yang terburuk,” katanya dalam sesi tanya jawab di Peru, dikutip Reuters, Minggu (20/11/2016).

Obama melanjutkan. “Tunggu sampai administrasi sudah pada tempatnya, saat sudah benar-benar merumuskan kebijakan bersama. Kemudian, kalian bisa memberikan penilaian apakah itu konsisten dengan kepentingan masyarakat internasional untuk hidup damai dan sejahtera bersama-sama.”

Trump dari Partai Republik memenangi Pilpres AS atas rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton. Dalam kampanyenya yang kontroversial, Trump berjanji membangun tembok di perbatasan AS dan Meksiko serta melarang muslim untuk masuk ke negeri Paman Sam.

Sejauh ini, Obama berupaya untuk menenangkan kekhawatiran sejumlah pihak dengan berjanji dalam memastikan kelancaran transisi kekuasaan kepada Trump. Selain itu, dia juga kerap mengekspresikan optimisme bahwa implementasi presiden terpilih akan bergeser jauh dari retorika kampanye inflamasi setelah ia menghadapi realitas pekerjaan.

“Ini sangat penting untuk seluruh orang untuk tidak membuat penilaian yang terlalu dini, tapi berikan kesempatan dulu kepada Presiden terpilih untuk menyusun timnya, mengecek isu dan menentukan kebijakan apa yang paling tepat. Karena selalu saya katakan bahwa apa yang kamu katakan dalam kampanye tidak selalu sama dengan kerja pemerintah,” jelasnya.

Obama meyakini bahwa tim Trump dapat melihat manfaat dari sebagian besar kebijakan yang dibuat Demokrat selama ini. Kendati Trump berjanji akan membongkar salah satunya, kesepakatan nuklir Iran untuk pakta internasional dalam memerangi perubahan iklim.

Trump telah mengumumkan pergantian jaksa agung, penasihat keamanan nasional, dan pimpinan CIA dari latar belakang konservatif pada Jumat, (18/11/2016). Hal tersebut mengindikasikan bahwa dia telah menyiapkan timnya untuk menghadapi militansi Islam dan membatasi imigran ilegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya