SOLOPOS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat rapat dengan eksekutif bidang kesehatan di Cabinet Room Gedung Putih, Washington DC, Selasa (14/4/2020). (Antara/Reuters/Leah Millis)

Solopos.com, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan memeriksa kemungkinan apakah virus corona (Covid-19) berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China. Trump tampaknya termakan berita dari Fox News yang menyebutkan tudingan itu.

Trump mengatakan pada Rabu (15/4/2020) bahwa pemerintahannya berusaha untuk memastikan kemungkinan itu. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Beijing "perlu berterus terang" soal apa yang mereka ketahui tentang asal-usul virus SARS-Cov-2.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

50.000 Buruh Demo Tolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja 30 April

Hingga kini asal-usul virus penyebab Covid-19 itu tetap menjadi misteri. Meski Trump mencurigai virus itu dari sebuah laboratorium di Wuhan, China, tak semua pejabat AS mempercayainya.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, pada Selasa (14/4/2020) mengatakan intelijen AS menduga virus corona kemungkinan terjadi secara alami. Hal itu bertentangan dengan anggapan Trump bahwa virus itu dibuat di laboratorium di China dan dugaan itu belum pasti.

Kritis, Jumlah Jenazah Dimakamkan Protap Covid-19 di Jakarta Tembus 1.000

Fox News pada Rabu lalu melaporkan bahwa virus corona berasal dari laboratorium Wuhan, China, namun bukan sebagai senjata biologis. Virus itu disebut merupakan upaya China untuk menunjukkan bahwa mereka mampu mengidentifikasi dan memerangi virus lebih baik dari AS.

Selain Fox News, laporan lain juga menuding virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan. Laporan itu menyebut lab itu melakukan eksperimen virologi namun menggunakan standar keselamatan yang rendah. Akibatnya, eksperimen itu menyebabkan seseorang terinfeksi dan muncul di pasar seafood terdekat, tempat virus mulai menyebar.

Instruksi Kapolri Bersiap Hadapi Kerusuhan Saat Wabah Covid-19, Ada Apa?

Perhitungan Trump

Dalam konferensi pers, ketika ditanya tentang tudingan virus corona yang lepas dari laboratorium Wuhan, Trump mengaku mengetahui hal tersebut. "Kami sedang melakukan pemeriksaan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi saat ini," katanya.

Ditanya apakah dia telah membahas tudingan virus corona dari laboratorium Wuhan dalam percakapannya dengan Presiden China Xi Jinping, Trump mengelak. "Saya tidak ingin membahas apa yang saya bicarakan dengannya tentang laboratorium, saya hanya tidak ingin membahas, itu tidak pantas sekarang," kata Trump.

Pemerintah Buka Data ODP dan PDP Covid-19, Pakar UI: Telat!

Trump telah berusaha untuk menitikberatkan hubungan AS yang kuat dengan China selama pandemi. Hal itu karena AS sangat tergantung China dalam pengadaan alat pelindung diri (APD) untuk pekerja medis.

Desak China Terus Terang

Pompeo, dalam wawancara dengan Fox News Channel, mengatakan tahu virus corona berasal dari laboratorium di Wuhan, China. Menurutnya, lokasi Institut Virologi itu hanya berjarak beberapa mil dari pasar seafood tempat kali pertama kasus Covid-19 ditemukan.

Pakar UI: Staf Khusus Presiden Digaji Negara, Paling Tidak Mikir Covid-19 Lah!

"Kami benar-benar membutuhkan pemerintah China untuk membuka diri" dan membantu menjelaskan "bagaimana sebenarnya penyebaran virus ini," kata Pompeo. "Pemerintah China perlu berterus terang," katanya.

Padahal konsensus ilmiah termasuk WHO menyatakan bahwa SARS-CoV-2, nama resmi virus, berasal dari kelelawar.

Trump dan pejabat lainnya telah menyatakan kecurigaan mendalam terhadap China. Sebagai catatan, jumlah kematian Covid-19 di China sekitar 3.000 orang, sementara AS lebih dari 20.000 dan terus meningkat.

Jenazah Perawat di Ungaran Ditolak Warga, Anaknya Trauma & Stres

Terlepas dari tudingan virus corona dari laboratorium di Wuhan, Trump juga mengaku tidak percaya terhadap data yang dirilis pemerintah China. Trump mengklaim AS memiliki lebih banyak kasus karena melaporkan data yang lebih banyak.

"Apakah Anda benar-benar percaya dengan angka-angka yang dilaporkan Beijing. Bahwa mereka hanya memiliki beberapa jumlah kasus positif COVID-19 dan kasus kematian; apakah ada yang benar-benar percaya itu?" ujar Trump.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya