SOLOPOS.COM - Ilustrasi (kangbas.web.id)

Ilustrasi (kangbas.web.id)

SEMARANG – Sebuah truk bermuatan tanah untuk proyek jalur ganda kereta api (KA) terguling di daerah Stasiun Alastuwa Semarang, Selasa, mengakibatkan dua KA terlambat hampir dua jam.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.17 WIB di KM 6+2/3 Stasiun Alastuwa Semarang ketika truk bermuatan tanah dan batu seberat lima ton terguling ke arah kanan sehingga material tumpah memenuhi badan rel KA. “Saya melaju di sisi kiri rel, tiba-tiba truk oleng ke kanan dan terguling. Biasanya, saya melaju di sisi kanan rel, ini ada perintah jalan dari sisi kiri rel,” kata Muhosin, 41, sopir truk yang terguling itu.

Muatan yang diangkut truk itu langsung menutupi badan rel KA sehingga praktis tidak bisa dilewati KA. Beruntung, sopir truk tidak mengalami cedera berarti dan bisa segera keluar lewat pintu ruang kemudi truk. Material yang sedianya untuk proyek pembangunan jalur ganda itu dipindahkan menggunakan ekskavator yang menyingkirkan tumpahan material pasir dan batu itu ke sisi kanan dan kiri badan rel.

“Truk juga segera dievakuasi. Setidaknya memerlukan waktu 1,5 jam untuk menyingkirkan truk dari badan rel. Tanah dan batu-batu yang tumpah ke badan rel juga disingkirkan agar tidak menutupi rel,” kata Muhosin. Menurut Istiqomah, warga sekitar yang melihat kejadian itu mengatakan truk tersebut terguling saat membongkar muatan, dan tumpahan material, seperti batu dan pasir seketika langsung menutupi badan rel KA.

Kepala Humas PT KA Daerah Operasi IV Semarang Sapto Hartoyo membenarkan ada truk bermuatan material proyek jalur ganda KA yang terguling di daerah Stasiun Alastuwo Semarang yang membuat perjalanan KA terhambat.

“Ada dua KA mengalami keterlambatan, yakni KA Blora Jaya AC jurusan Semarang-Cepu dengan keberangkatan pukul 17.00 WIB dan KA Rajawali jurusan Surabaya-Semarang yang berangkat pukul 14.00 WIB,” katanya.

Ia menjelaskan keterlambatan waktu tempuh yang dialami dua KA tersebut berbeda, sebab KA Blora Jaya mengalami keterlambatan sekitar 110 menit, sementara KA Rajawali mengalami keterlambatan sekitar 55 menit.

Proses evakuasi truk dan material dari badan rel, kata dia, baru selesai dilakukan pukul 19.05 WIB dan dua KA itu bisa kembali melanjutkan perjalanan, tetapi kondisi “track” normal baru pukul 19.25 WIB.

“Selama pukul 19.05-19.25 WIB, KA yang melintas hanya melaju dengan kecepatan lima kilometer/jam karena masih belum normal kondisi ‘track’nya. Setelah itu, bisa dilintasi kecepatan di atas 60 km/jam,” kata Sapto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya