Solopos.com, MANOKWARI—Kecelakaan maut terjadi di Distrik Minyambou, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, Rabu (13/4/2022) dini hari. Sedikitnya 16 orang meninggal dunia dan 13 lainnya dalam kondisi kritis dalam kecelakaan maut truk di Kilometer 10 tersebut.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom membenarkan korban dalam insiden kecelakaan maut tersebut sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan sambil dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami masih melakukan olah TKP, sementara para korban sudah dievakuasi oleh tim SAR gabungan,” ujar Kapolres Manokwari saat dimintai konfirmasi dari lokasi kejadian, seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga: Kronologi Mobil TNI AD Celaka di Papua, 1 TNI dan Wartawan Meninggal
Kapolres mengatakan laporan sementara hasil olah TKP, 13 orang meninggal dunia di lokasi kejadian, 3 orang meninggal dunia setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Pratama Warmare, sementara 13 orang lainnya dalam kondisi kritis.
“Sebanyak 13 orang penumpang dalam kondisi kritis masih dirawat di RS Pratama Warmare, sementara 13 jenazah yang meninggal dunia di lokasi kejadian sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Manokwari,” kata Kapolres.
Kapolres mengatakan terkait identitas dan pekerjaan puluhan korban kecelakaan maut ini belum dapat dipastikan sebagai pekerja tambang emas ilegal, karena masih dalam upaya penyelidikan.
Baca Juga: KKB Papua Renggut Nyawa 1 Tukang Ojek, 1 Kritis
“Kami belum bisa pastikan apakah mereka pekerja tambang emas ilegal atau bukan, karena masih menunggu proses pemulihan korban luka-luka untuk dimintai keterangan,” ujar Kapolres pula.